India Ingin Ganti Nama Jadi Bharat, Ini Alasannya

Oleh Prasetio02Friday, 8th September 2023 | 19:15 WIB
India Ingin Ganti Nama Jadi Bharat, Ini Alasannya

PINUSI.COM - Pemerintah India sedang menjadi sorotan, usai disebut ingin mengganti nama negaranya menjadi 'Bharat.'

Kabar perubahan nama ini muncul setelah beredar foto undangan makan malam KTT G20.

Foto yang kemungkinan undangan makan malam KTT G20 itu tersebar luas di media sosial.

BACA LAINNYA: Pengunjung Prewedding Nyalakan Flare, Bukit Teletubbies Gunung Bromo Kebakaran

Di undangan itu tertulis "On the occasion of G20 Summit" dan di bawahnya "President of Bharat."

Lantas, apa alasannya India akan mengganti nama negaranya menjadi Bharat? Berikut ini penjelasannya.

  1. Nama India Warisan Saat Dijajah Inggris

Penggantian nama ini mendapat dukungan dari pejabat Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh PM India Narendra Modi.

Mereka berpendapat nama 'India' diperkenalkan oleh pemerintahan kolonial Inggris, dan dianggap sebagai 'lambang perbudakan.'

Saat itu, Inggris menguasai India selama kurang lebih dua abad, hingga negara ini meraih kemerdekaannya pada 1947.

2. India Memiliki Dua Nama Sejak Dulu

Sejatinya, negara yang dihuni oleh 1,4 miliar jiwa dan mayoritas penduduknya beragama Hindu ini, secara resmi diakui dengan dua nama, yaitu India dan Bharat, sesuai pasal 1 Konstitusi India.

Namun, di antara kedua nama tersebut, istilah "India" lebih sering digunakan secara nasional maupun internasional.

Sementara, "Bharat" merupakan kata Sansekerta kuno yang diyakini oleh banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu yang lebih awal.

Kata ini juga digunakan sebagai alternatif dalam bahasa Hindi untuk merujuk kepada India.

3. Usulan Pejabat Partai Bharatiya Janata (PBJ)

Beberapa pejabat dari Partai Bharatiya Janata (BJP), yang merupakan partai penguasa, telah mengusulkan kepada pemerintah agar mengubah nama India menjadi Bharat.

Usulan ini muncul setelah partai oposisi mengumumkan pembentukan aliansi baru bernama Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional, atau yang disingkat sebagai "India," pada Juli yang lalu, untuk persiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024, seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.

Dalam respons terhadap dorongan untuk mengubah nama tersebut, sejarawan kontemporer India, Ravinder Kaur, menyatakan beberapa politikus dari BJP terdorong oleh permasalahan penamaan oposisi. (*)

https://pinusi.com/hari-terakhir-ktt-asean-2023-hindari-lima-ruas-jalan-protokol-ini/

Editor: Yaspen Martinus

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 5 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 5 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta