Pegiat Demokrasi Hingga Akademisi Deklarasikan JAGA Pemilu, Masyarakat Bisa Laporkan Kecurangan

Oleh Siti NurhasanahWednesday, 22nd November 2023 | 10:05 WIB
Pegiat Demokrasi Hingga Akademisi Deklarasikan JAGA Pemilu, Masyarakat Bisa Laporkan Kecurangan
Sejumlah pegiat demokrasi, aktivis sosial, dan akademisi, mendeklarasikan gerakan masyarakat JAGA Pemilu. Foto: PINUSI.COM/Hasanah Syakim

PINUSI.COM - Sejumlah pegiat demokrasi, aktivis sosial, dan akademisi, mendeklarasikan gerakan masyarakat JAGA Pemilu, yang bertujuan mengawasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar terlaksana secara demokratis, jujur, adil, terbuka, dan partisipatif. 

Salah satu inisiator JAGA Pemilu Luky Djani menerangkan, gerakan JAGA Pemilu bertujuan memastikan setiap aktor kunci kepemiluan, mulai dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu, hingga pemilih, melaksanakan fungsinya masing-masing. 

"Melaksanakan fungsinya masing-masing secara berintegritas dan tidak adanya penyimpangan dalam proses pemilu" kata Luky dalalm konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2023).

Luky menjelaskan, gerakan ini juga mengajak masyarakat turut aktif menjaga, sehingga tidak ada penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan sempit dalam memenangkan Pemilu 2024. 

Luky juga menyampaikan ada empat prahara yang mengusik etika politik, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah usia pencalonan presiden dan wakil presiden. 

Keempat prahara tersebut, yakni kecenderungan pada praktik politik dinasti, tendensi arah kekuasaan menuju politik tirani dengan memanfaatkan institusi hukum, potensi pemanfaatan birokrasi pemerintah dan penyalahgunaan anggaran negera untuk memenangkan pemilu, serta lemahnya akuntabilitas dan buruknya pelaksanaan pemilu. 

Menurut dia, keempat prahara ini akan berdampak pada tidak terlaksananya pemilu secara jujur dan adil.

Sehingga, hal ini dapat berbuntut pada konflik sosial yang sangat mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. 

Luky menjelaskan, JAGA Pemilu akan menyiapkan sebuah platform yang akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan pemilu dan melaporkan apabila ada kecurangan. 

"Kami sudah ada platform di media sosial Instagram, FB, Twitter TikTok JagaPemilu."

"Warga bisa laporkan jika merasa ada kecurangan, kami akan proses."

"Kami akan ikuti standar pelaporan agar bisa ditindaklanjuti pihak penyelenggara terutama Bawaslu," jelas Luky. 

Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Ririn Sefsani menilai, saat ini kontestasi politik di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan ada potensi kecurangan pemilu. 

Menurut Ririn, ruang masyarakat dapat calon pemimpin berdasarkan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia dan sumber daya Indonesia, ternyata dihadapkan dengan pertarungan figur yang minim gagasan. 

"Dan kita dihadapkan peristiwa konstitusi sembarangan dipermainkan," cetus Ririn. 

Sehingga, dia berharap kehadiran JagaPemilu dapat menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu hingga aparat, untuk menjunjung aturan pemilu. 

Ririn juga menegaskan dirinya akan mengawasi agar demokrasi di Indonesia tidak dibelokkan, serta meminta aparat negara profesional dan netral selama proses pemilu. 

"Supaya tidak ada dugaan atau beberapa pihak sudah bisa buktikan ketidaknetralan aparat untuk kepentingan pihak tertentu."

"Berpihaklah kepada rakyat Indonesia, bukan pihak tertentu," tegasnya. (*)

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | in 3 hours
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | in 3 hours
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta