Ganjar Pranowo Usul DPR Gelar Hak Angket untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Jimly Asshiddiqie: Cuma Gertak Politik

Oleh Yohanes123Thursday, 22nd February 2024 | 15:00 WIB
Ganjar Pranowo Usul DPR Gelar Hak Angket untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Jimly Asshiddiqie: Cuma Gertak Politik
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menilai, usulan hak angket untuk menidaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024, hanya gertakan. Foto: PINUSI.COM/Yohannes

PINUSI.COM - Eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menilai, usulan hak angket untuk menidaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024, hanya gertakan. 

Cendekiawan muslim itu mengatakan, usulan interpelasi yang digulirkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo itu, jelas tidak bisa direalisasikan. Alasannya, waktunya terlalu mepet. 

Jimly mengatakan, serah terima jabatan dari pemerintahan sekarang ke presiden dan wakil presiden terpilih hanya tinggal 8 bulan, sedangkan penggunaan hak angket memakan waktu panjang, lebih dari 8 bulan. Jadi, menurut Jimly, usulan Ganjar mustahil dilaksanakan 

"Hak angket itu kan penyelidikan, ya waktu kita 8 bulan ini sudah enggak sempat lagi ini, cuma gertak-gertak politik saja," kata Jimly kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Usulan penggunaan hak angket itu diinisiasi Ganjar di tengah penghitungan suara, di mana dalam hitung cepat berbagai lembaga, pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh. 

Bahkan, pasangan ini disebut-sebut dapat menutup Pilpres 2024 dengan kemenangan satu putaran. 

Di sisi lain, Ganjar bersama cawapresnya, Mahfud MD, terkunci di urutan paling buncit dengan perolehan suara paling sedikit.

Ganjar-Mahfud bahkan tak berdaya mengejar ketertinggalan perolehan suara dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang berada di posisi ke dua.

Ganjar lantas menuding ada kecurangan pemilu, namun dirinya sama sekali tak menujukan bukti. 

Terkait tudingan itu, Jimly mengatakan proses pemilu yang berjalan di luar peraturan tak semuanya dikategorikan sebagai kecurangan, apalagi sampai menuding pemerintah ikut campur mengatur kecurangan itu. 

Hal-hal teknis yang terjadi di lapangan, lanjut Jimly, tak hanya merugikan atau menguntungkan satu pasangan calon saja, namun berimbas pada semua kontestan Pilpres 2024. 

"Ada kasus di sana itu menguntungkan paslon 1, ada kasus di sana itu menguntungkan paslon 2, tapi di sebelah sana ada lagi 3."

"Jadi itu tidak bisa dituduh terstruktur langsung dari atas ada perintah, enggak," paparnya. (*)

Terkini

Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
Kekuatan Harapan di Rumah: Mengungkap Pygmalion Effect dalam Keluarga
PinHealth | 8 hours ago
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
KSP Modal Teman Sukses Siap Kucurkan Dana untuk Kembangkan UMKM
PinFinance | 8 hours ago
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta