search:
|
PinNews

Rayakan Iduladha 1445 Hijriah, Keluarga Cendana Kurbankan 25 Ekor Sapi

Dita Saputri/ Minggu, 16 Jun 2024 10:00 WIB
Rayakan Iduladha 1445 Hijriah, Keluarga Cendana Kurbankan 25 Ekor Sapi

Hewan kurban didistribusikan menggunakan kapal menuju Kepulauan Seribu. Foto: Pemprov DKI Jakarta


PINUSI.COM - Merayakan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Keluarga Cendana alias anak-anak Presiden ke-2 RI Soeharto, menyumbang 25 ekor sapi kurban.


Menurut rencana, puluhan sapi kurban itu bakal dipotong di Masjid Agus At-Tin yang berlokasi di Kelurahan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.


Pelaksanaan pemotongan hewan kurban dilaksanakan setelah Salat Iduladha di Masjid Agung At-Tin dengan Imam Ustasz H Syahrir Ali Basyah SQ, MAg dan Khatib KH Budi Abdul Ghofur Lc, MM.


"Untuk tahun ini alhamdulillah mencapai 25 ekor sapi."


"Tahun lalu ada 24, jadi ada penambahan satu ekor sapi, alhamdulillah," kata Kabid Peribadatan Masjid Agung At Tin Karnali Syadzili, Sabtu (15/6/2024).


Sejumlah sapi yang disumbangkan di antaranya berasal dari peternakan sapi di kawasan Tapos, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, milik Soeharto.


Berdasar data sementara, bobot sapi yang dikurbankan Keluarga Cendana di Masjid Agung At-Tin pada Iduladha 1445 Hijriah ini di antaranya seberat 700 kilogram dan 600 kilogram.


"Tahun ini sapi saja, dari tahun ke tahun sapi."


"Ini khusus dari putra-putri bapak almarhum HM Soeharto, Yayasan Cendana seluruhnya. Sampai sini mungkin besok malam," jelas Karnali.


Karnali menuturkan, seluruh pemotongan hewan kurban Iduladha 1445 Hijriah rencananya dilakukan pada Senin (17/6/2024) besok, dan pembagian daging dijadwalkan dimulai selepas Salat Zuhur.


Sedangkan terkait pembagian daging hewan kurban akan didistribusikan kepada sejumlah panti asuhan, masjid, musala, dan majelis taklim, yang mayoritas berada di wilayah Jakarta Timur.


Masing-masing yayasan yang mendapatkan daging kurban sebelumnya sudah mengajukan proposal, dan mendapat persetujuan dari pengurus Masjid Agung At-Tin.


"Kita seleksi kemampuan (daging) yang bisa kita berikan berapa, baru kita setujui."


"Kurang lebih ada 100 proposal, kita batasi karena kemampuan."


"100 lebih sedikit yang sudah di-acc," jelasnya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook