search:
|
PinNews

Pusat Data Serpong Aman, BSSN Putus Koneksi Antar PDNS

Rabu, 26 Jun 2024 23:03 WIB
Pusat Data Serpong Aman, BSSN Putus Koneksi Antar PDNS

Ilustrasi Pusat data. Foto: Dean Mouhtaropoulos/Getty Images


PINUSI.COM, JAKARTA - Kepala BSSN Hinsa Siburian memastikan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 di Serpong aman dari ransomware. Serangan hanya terjadi di PDNS 2 Surabaya.

"PDNS 1 di Serpong aman, tidak terdeteksi serangan sama sekali," kata Hinsa, Rabu (26/6).

Agar serangan tak meluas, BSSN melakukan beberapa langkah pencegahan. Kata Hinsa, sesuai dengan management penanganan masalah.

BSSN sudah melakukan identifikasi dan analisis ruang sistem lingkup yang terdampak. Dari upaya itu, diketahui bahwa serangan ransomware hanya terhadap PDNS 2 di Surabaya.

Langkah berikutnya yaitu isolasi. Jika sebelumnya antar PDNS saling terhubung, kini diisolasi. Termasuk yang di Batam sebagai coolsite back up.

"Kami melihat itu, jangan sampai ransomware itu menular ke sistem yang lain (makanya kami lakukan isolasi pada PDNS 2 di Surabaya)," jelasnya.

BSSN juga mengumpulkan dan melakukan preservasi bukti. Dari sistem elektronik yang terdampak.

Kata Hinsa, mereka telah melakukan transkripsi data. Untungnya, masih ada upaya dari tim forensik untuk mengamankan data yang nantinya itu menjadi bahan untuk diteliti. Sehingga bisa mengungkap proses terjadinya serangan.

Hasil investigasi itu akan ditelusuri bersama dengan tim Cyber Crime Kepolisian RI (Polri). Untuk bisa dapat penanganan yang lebih tepat.

"Kami lakukan terus investigasi ini, bekerja sama dengan POLRI untuk bisa memastikan bagaimana prosesnya, nanti kami akan bisa lihat dengan teman-teman dari Kepolisian RI untuk ditindak lanjuti,” ujar Hinsa.

Langkah berikutnya adalah penguatan sistem. Terhadap data maupun PDNS 1 di Serpong dan Batam.

"Karena ini ada kejadian, BSSN mengantisipasi jangan sampai terjadi lagi di tempat lain. Jadi kami lakukan penguatan. Tim BSSN juga ‘on side’ di sana untuk meyakinkan bahwa di Batam maupun Serpong aman dari serangan ransomware," katanya.

Sejauh ini, ia memastikan proses pemulihan data sedang dilakukan. Oleh Kominfo dan Telkom.



Editor: Fahriadi Nur

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook