search:
|
PinTertainment

Rene Descartes dengan Banyak Gagasan Jeniusnya, Siapa Dia?

Rabu, 23 Feb 2022 21:35 WIB
Rene Descartes dengan Banyak Gagasan Jeniusnya, Siapa Dia?

"I desire to live in peace and to continue the life I have begun under the motto to live well you must live unseen. Masked I Advance!" - Rene Descartes

PINUSI.COM - Renatus Cartesius atau dikenal dengan nama Rene Descartes. Lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye, Prancis. Ia merupakan seorang filsuf dan matematikawan sekaligus bapak filsafat modern.

Rene Descartes berlatar belakang keluarga borjuis, di mana ayahnya seorang ketua Parlemen Inggris. Rene Descartes bersekolah di Universitas Jesuit di La Fleche dari tahun 1604 sampai 1612.

Di tahun 1617, ia mendaftarkan diri menjadi tentara Belanda, dan dalam keadaan yang damai di Belanda, Descartes melakukan meditasi dengan menyendiri dan menghindar dari orang orang.

Dua tahun berselang, ia bermimpi sebanyak tiga kali. Lalu, tahun 1620, Rene Descartes mengejar kebenaran dari mimpi tersebut dengan menjelajah ke berbagai negara.

Dalam proses penjelajahan, Rene Descartes menemukan banyak gagasan, ia menjelaskan agar perkembangan gagasan terus ada, haruslah tidak dikenal dan terus memakai topeng, dalam arti eksistensi bukan target utama.

Ini beberapa gagasan Rene Descartes

- Method Of Doubt

"Bayangkan seseorang membawa sebuah keranjang penuh apel, sementara ia takut beberapa apelnya busuk. Sehingga ia ingin membuang apel yang busuk agar tidak tersebar ke apel yang lain. Apa yang akan ia lakukan?

Bukankah ia akan mengeluarkan seluruh apel dari keranjang ? Selanjutnya bukankah ia akan mengamati setiap apel, lalu mengembalikan ke keranjang apel yang masih bagus dan meninggalkan yang lainnya? Dengan cara yang sama, mereka yang belum pernah berfilsafat secara serius memiliki beragam pandangan dalam pikirannya yang ia masukan sejak kanak kanak, dan ia juga pasti percaya dan menganggap pandangannya ada yang keliru.

Lalu ia berusaha memisahkan pandangan yang salah itu agar tidak mengacaukan pikirannya yang lain. Sekarang cara terbaik yang ia lakukan adalah menolak semua yang ia anggap benar sebagai belum pasti dan salah.

Selanjutnya, ia telaah satu per satu dan akhirnya mengambil kembali semua yang terbukti benar dan tidak diragukan lagi."

Maksud di sini, setiap pandangan baik salah maupun benar perlu diuji kebenarannya dengan menelaah setiap fakta fakta yang tertuang.

- Epistemologi Fourth Rules

1. Jangan percaya apapun sampai terbukti kebenarannya

2. Analisis setiap masalah dengan memilah semua bagiannya

3. Identifikasi semua kemungkinan dari satu masalah

4. Temukan solusi step by step, paling mudah terlebih dahulu. Kemudian beranjak ke lebih sulit dan yang paling sulit.

Aliran pikiran Descartes disebut rasionalisme. Ini penjelasannya :

- Rasionalisme

Rasio merupakan kemampuan berpikir adalah satu satunya sumber pengetahuan manusia yang layak disandari. Sifatnya "Apriori" (Pengetahuan tidak datang dari pengalaman, namun dari prinsip prinsip logis pemikiran)

Menurut Descartes jika ingin mencari kebenaran yang sejati maka seharusnya setidaknya sekali dalam hidupmu engkau ragukan segala sesuatu sejauh engkau mampu.

  • Dream Argument

Dalam meragukan setiap kebenaran ia mempunyai gagasan bernama Dream Argument, Dream Argument yaitu mempertanyakan sebuah mimpi, :

"Aku sering merasakan banyak hal sama persis seperti aku rasakan saat bermimpi, tidak ada tanda pasti untuk membedakan antara kondisi mimpi dari kondisi sadar. Oleh karena itu sangat mungkin kalau saat ini aku bermimpi dan semua yang kurasakan ini salah"

Ia menjelaskan bahwa jangan jangan kehidupan yang dijalani ini adalah mimpi, karena mimpi sama seperti yang dilakukan dalam kondisi sadar.

- Deceiving God Argument & Evil Demon Argument

Kemudian dalam menggugat realitas gagasan dari Descartes adalah - "Deceiving God Argument & Evil Demon Argument" :

1. Kita percaya ada Tuhan yang maha Kuasa, dengan kekuasaaNYA, ia dapat membuat kita tertipu, bahkan pengetahuan pengetahuan tentang matematis yang tampaknya jelas. Berarti mungkin saja kita keliru, bahkan dalam pengetahuan matematika kita yang merupakan struktur dasar dunia ini.

2. Atau seandainya kita asumsikan tidak mungkin Tuhan menipu kita, bisa saja ada setan/iblis yang mampu menipu kita sebagaimana kita yakini.

- Innate Ideas

Descartes menyimpulkan bahwa "I Doubt" or "I Think" adalah pondasi kuat dan pasti untuk pengetahuan. Menurutnya kesadaran dalam berpikir menunjukan bahwa ada aku sekarang ada sebagai makhluk yang berpikir. "I Think" sendiri adalah asal dari kemampuan berpikir yang telah ada dalam diri kita sejak lahir. (Innate Ideas). (AF)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook