Minta Capres-Cawapres Mengaji, Kartika Putri Geram Masa Lalunya Diungkit Netizen
![Minta Capres-Cawapres Mengaji, Kartika Putri Geram Masa Lalunya Diungkit Netizen](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001706254176Kartika_Putri_(PINUSI_COM).jpg)
Kartika Putri Saat ditemui di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
PINUSI.COM - Gegara video meminta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengaji, Kartika Putri jadi bulan-bulanan warganet.
Masa lalu Kartika Putri sebelum hijrah pun diungkit-ungkit kembali.
Terkait hal ini, istri Habib Usman Bin Yahya itu memberi tanggapan.
Baca Lainnya :
"Kok sampai foto lama aku dibongkar lagi, apa kaitannya sih?"
Baca Lainnya :
"Aku ingin mendengar para paslon yang semuanya mereka adalah seorang muslim, terus kok mengaitkan dengan masa lalu aku, dan aku juga enggak pernah bilang kalau aku sempurna?"
"Aku juga masih sangat jauh sekali ilmunya, masih sangat fakir ilmu, makanya setiap hari masih terus menggali, belajar."
Baca Lainnya :
"Itu yang buat aku kayak, kenapa ya, sedih banget gitu, ketika ada orang yang justru frontal dan terang-terangan, sedangkan aku yang sedang berusaha lebih baik dari sebelumnya," tuturnya, di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Dia
sedih saat foto masa lalunya yang belum berjilbab disebarluaskan. Kartika hanya
bisa menerima keadaan ini sebagai salah satu ujian dari proses hijrahnya.
"Mungkin
ini ujian hijrah aku sih, jadi aku sempat kemarin pas di sana di-tag-in sama beberapa followers aku, ketika aku yang belum berjilbab fotonya
dipublish 'Lihat mih lo dulu kayak gini'," bebernya.
Video itu dia buat lantaran terinspirasi dengan Presiden Turki yang
pandai mengaji. Namun demikian, dia sadar manusia beragam, sehingga
pendapat pun tidak bisa disamaratakan.
"Ya
sudah, mungkin rasa enggak baik terhadap orang yang ngebully kamu, mungkin dia
enggak paham, mungkin dia berbeda pendapat, lumrah banget untuk orang berbeda
pendapat," ucapnya.
Kartika
menegaskan, pernyataannya yang viral itu tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan
salah salah satu calon presiden. Terlebih, capres dan cawapres yang
berkontestasi di Pemilu 2024 semuanya beragama Islam.
"Karena buat aku insyaAllah niatnya aku tidak untuk menjatuhkan siapa pun, tidak ada niatnya."
"Makanya itu aku kadang bingung sama yang bully, kalian pendukung paslon yang mana sih? Begitu."
"Salahnya di mana? Itu pun video aku belum
direaksiin oleh para paslon juga, kecuali video ini membuat resah para
paslon," urainya. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Sarah Salsabilla