search:
|
PinTect

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Landa Indonesia Hingga Libur Lebaran 2024

andika/ Minggu, 14 Apr 2024 00:30 WIB
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Landa Indonesia Hingga Libur Lebaran 2024

BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terus mengganggu sejumlah provinsi di Indonesia, hingga liburan Lebaran selesai. Foto: Freepik.com/Kevinpawx


PINUSI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, cuaca ekstrem akan terus mengganggu sejumlah provinsi di Indonesia, hingga liburan Lebaran selesai.

Laporan dari Prospek Cuaca Seminggu ke Depan menunjukkan cuaca ekstrem terutama akan menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, di daerah seperti Sumatera bagian utara hingga tengah, sebagian besar Jawa, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana seperti puting beliung, hujan lebat yang disertai petir atau kilat, hujan es, dan bahaya lainnya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalanan licin.

Selain itu, BMKG menunjukkan beberapa fenomena atmosfer yang dapat memengaruhi cuaca di masa depan, seperti aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan sedang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti Sumatera bagian utara-tengah, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua, dalam minggu-minggu mendatang.

Pada minggu mendatang, gelombang atmosfer Kelvin akan diprakirakan secara aktif di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.

Selain itu, fenomena siklon tropis OLGA yang terpantau di Samudra Hindia selatan NTB dipertimbangkan.

Siklon ini dapat menyebabkan kecepatan angin lebih dari 25 knot (jet low level) dari Australia bagian utara hingga Samudra Hindia selatan NTB, serta di sekitarnya. Ini dapat mempengaruhi cuaca di sekitarnya.

Selain itu, BMKG mencatat daerah konvergensi dan konfluensi angin di beberapa perairan Indonesia, yang dapat berdampak pada cuaca setempat. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: andika

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook