search:
|
PinTect

AWS dan NVIDIA Kolaborasi Ciptakan Kecerdasan Buatan Generatif yang Lebih Hemat Biaya dan Canggih

Bianca Michelle Devierro/ Rabu, 29 Nov 2023 21:30 WIB
AWS dan NVIDIA Kolaborasi Ciptakan Kecerdasan Buatan Generatif yang Lebih Hemat Biaya dan Canggih

AWS dan NVIDIA mengumumkan perluasan kolaborasi strategis, untuk mendukung inovasi kecerdasan buatan generatif. Foto: X@aselipsky


PINUSI.COM - Amazon Web Services (AWS) dan NVIDIA mengumumkan perluasan kolaborasi strategis mereka untuk menghadirkan infrastruktur, software, dan layanan tercanggih, untuk mendukung inovasi kecerdasan buatan (AI) generatif pelanggan.

Kolaborasi ini menggabungkan teknologi terbaik NVIDIA dan AWS, guna melatih model dasar dan membangun aplikasi AI generatif.

“AWS dan NVIDIA telah berkolaborasi selama lebih dari 13 tahun, dimulai dengan cloud GPU pertama di dunia."

"Saat ini, kami menawarkan solusi GPU NVIDIA terluas untuk beban kerja termasuk grafis, gim, komputasi kinerja tinggi, pembelajaran mesin, dan kini, AI generatif,” kata Adam Selipsky, CEO di AWS.

AWS dan NVIDIA akan terus berinovasi bersama untuk menjadikan AWS tempat terbaik untuk menjalankan GPU, menggabungkan NVIDIA Grace Hopper Superchip generasi berikutnya dengan jaringan kuat EFA AWS, clustering skala besar EC2 UltraClusters, dan kemampuan virtualisasi tingkat lanjut Nitro.

“Didorong oleh misi bersama untuk menghadirkan AI generatif yang hemat biaya dan canggih kepada setiap pelanggan, NVIDIA dan AWS berkolaborasi di seluruh tumpukan komputasi, yang mencakup infrastruktur AI, perpustakaan akselerasi, model dasar, hingga layanan AI generatif,” kata Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA.

Perangkat lunak NVIDIA di AWS membantu Amazon menghadirkan inovasi baru pada layanan dan operasinya.

AWS juga akan menggunakan kerangka kerja NVIDIA NeMo untuk melatih LLM Amazon Titan generasi berikutnya.

Di sisi lain, Amazon Robotics mulai memanfaatkan NVIDIA Omniverse Isaac, untuk membangun digital twins guna mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan merencanakan gudang otonomnya di lingkungan virtual, sebelum menerapkannya ke dunia nyata. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Bianca Michelle Devierro

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook