Gunung Merapi pada Jumat (28/5/2021) dua kali memuntahkan luncuran awan panas, jaraknya mencapai dua kilometer.
PINUSI.COM – Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi malam ini. Luncuran awan panas terjauh mencapai dua kilometer. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan luncuran awan panas pertama Merapi pada malam ini.
Dijelaskan Hanik, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 145 detik. " Awan panas guguran Merapi tanggal 28 Mei 2021 pukul 19.23 WIB . Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," sebutnya dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Selanjutnya, luncuran awan panas kedua berjarak tidak terlalu lama dari awan panas sebelumnya. Hanya saja, saat kejadian awan panas kedua tidak teramati karena cuaca berkabut. "Awan panas guguran Merapi pukul 19.34 WIB, visual Merapi berkabut," paparnya.
Awan panas, kata Hanik, tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 milimeter dan durasi 131 detik. Estimasi jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya. "Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran. Tingkat aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga (level III)," tegasnya.
Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi