Sempat Pingsan, Roy Hodgson Akhirnya Mengundurkan Diri Sebagai Manajer Crystal Palace
![Sempat Pingsan, Roy Hodgson Akhirnya Mengundurkan Diri Sebagai Manajer Crystal Palace](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001708398547Snapinsta_app_403954860_812030167364208_7614706727713530619_n_1080.jpg)
Roy Hodgson mengundurkan diri sebagai manajer Crystal Palace. Foto: Instagram@_royhodgson_
PINUSI.COM – Roy Hodgson mengundurkan diri
sebagai manajer Crystal Palace, hanya beberapa jam sebelum pertandingan Premier
League melawan Everton pada Senin (19/2/24).
Hodgson, yang
jatuh sakit pada Kamis (15/2/2024) lalu di tempat latihan klub, mengatakan telah mengambil keputusan mundur, agar klub dapat
melanjutkan rencana mereka mendapatkan manajer baru, seperti yang telah
direncanakan untuk musim panas ini.
Dalam sebuah
pernyataan, ia mengatakan, "Klub ini sangat istimewa dan sangat berarti
bagi saya, dan telah memainkan peran besar dalam kehidupan sepak bola saya.”
"Saya sangat
menikmati waktu saya di sini selama enam musim, karena telah memberikan saya
kesempatan untuk bekerja dengan para pemain dan staf kelas atas, melakukan apa
yang saya sukai setiap hari.”
"Namun, saya mengerti, mengingat situasi yang terjadi baru-baru ini, mungkin lebih bijaksana saat ini bagi klub untuk membuat rencana ke depan."
"Dan oleh karena itu, saya
telah mengambil keputusan untuk minggir, agar klub dapat mewujudkan rencana
mereka mendapatkan manajer baru, seperti yang direncanakan untuk musim
panas ini."
Bos Crystal Palace Steve Parish mengatakan, Roy memiliki tempat khusus dalam sejarah Crystal Palace, dan tidak akan pernah dilupakan.
"Setelah empat tahun di mana ia memimpin klub untuk mempertahankan status Premier League musim demi musim, ia kembali bergabung dengan kami hampir setahun yang lalu untuk memantapkan kapal, dan menghasilkan keajaiban.”
"Bahwa ia kemudian setuju untuk melanjutkan di musim panas menunjukkan komitmennya kepada klub kami."
"Sederhananya, kami berutang status Liga Premier kami yang berkelanjutan kepada Roy," tutur Parish.
Pelatih berusia
76 tahun itu meninggalkan klub London Selatan untuk kedua kalinya dalam
kariernya, setelah tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir mereka di
Premier League, yang membuat Palace merosot ke posisi 16 di klasemen, unggul
lima poin dari zona degradasi.
Dia memimpin tim
meraih kemenangan penting atas Brentford pada akhir Desember, tetapi Palace menelan
kekalahan dari Chelsea di Selhurst Park pekan lalu, menyusul kekalahan telak
dari Arsenal dan Brighton & Hove Albion.
Di
tengah-tengahnya adalah kemenangan penting 3-2 atas Sheffield United, tetapi
dengan klub yang terancam kehilangan status mereka di divisi utama untuk
pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, mantan manajer Inggris ini
mengundurkan diri.
Hodgson
menghabiskan enam musim di Palace dalam dua periode, awalnya mengambil alih
dari Frank de Boer pada 2017, dan menangani 162 pertandingan hingga 2021,
ketika ia digantikan oleh Patrick Vieira.
Setelah masa-masa
sulit di bawah asuhan pelatih asal Prancis itu, Hodgson mengambil alih kembali
kursi kepelatihan, setelah kepergian Vieira pada musim 2022-2023, untuk membantu
Palace bertahan dan kemudian memperpanjang masa jabatannya hingga musim ini.
Namun, setelah
hanya meraih enam kemenangan dalam 24 pertandingan musim ini, waktunya di klub
telah berakhir setelah mengawasi 200 pertandingan di kursi pelatih Palace.
Menurut laporan,
Palace akan mengumumkan mantan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner,
sebagai manajer baru mereka.
Glasner membawa
klub Jerman itu meraih kesuksesan di Liga Eropa UEFA pada 2022, sebelum
meninggalkan klub tersebut setahun kemudian.
Palace akan
menghadapi pertandingan krusial di papan bawah klasemen kontra Everton, yang
berada di posisi ke-18 di Goodison Park pada Senin malam. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Fauzi Firmansyah