Warga Bogor Hilang Terseret Arus Saat Bikin Konten Video di Sungai Cianten
![Warga Bogor Hilang Terseret Arus Saat Bikin Konten Video di Sungai Cianten](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_80017013249268gkuk8sm.png)
Pentingnya kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Foto: PINUSI.COM/Google
PINUSI.COM - Sungai Cianten, Kampung Sukaresmi, Desa Karacak,
Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menjadi saksi tragedi, saat seorang pria
bernama Achmad Sanusi (35) dilaporkan hilang terseret arus pada Selasa (28/11/2023) sore, ketika tengah membuat konten video di tepi sungai.
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengungkapkan, kejadian bermula ketika Sanusi
bersama tiga temannya, Asep Mulyana (40), Muhammad Ihsan (22), dan Muhamad
Ramdani (22), tengah mengabadikan momen untuk konten di aliran Sungai Cianten.
"Dari
keterangan teman-temannya yang selamat, mereka sedang membuat konten di aliran
Sungai Cianten, walaupun tujuannya tidak diketahui apakah untuk YouTube atau
platform lainnya," terang Kapolsek Agus.
Namun, kejadian berubah tragis ketika air sungai tiba-tiba meluap akibat hujan deras di hulu, menyebabkan Sanusi terbawa arus.
Sementara, tiga temannya berhasil menyelamatkan
diri dengan berlindung di tebing tepi sungai.
"Pada saat kejadian, ketiganya menyelamatkan diri ke tebingan tepi sungai."
Baca Lainnya :
"Kemungkinan di
hulu terjadi hujan lebat, dan mereka terjebak di tebingan karena sungai
mengalir cukup deras," tambah Kapolsek Agus.
Tim pencarian dan penyelamatan gabungan, melibatkan BPBD, Damkar, polisi, TNI, Brimob, dan unsur relawan, terus berupaya mencari Sanusi.
Meskipun upaya pencarian telah
dilakukan sejak kejadian, hingga saat ini korban belum ditemukan.
"Dari hasil pencarian sampai sore ini, korban hanyut belum ditemukan."
Baca Lainnya :
"Pencarian akan terus
dilakukan sampai korban ditemukan, tapi melihat situasi dan kondisi,"
ungkap Kapolsek Agus.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Keluarga Sanusi dan masyarakat
setempat berharap agar korban dapat segera ditemukan dengan selamat. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ade Irfa Avitri