search:
|
PinNews

Ridwan Kamil Dinilai Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Pemilihan Cawagub Bakal Jadi Pembeda

Dita Saputri/ Minggu, 16 Jun 2024 10:30 WIB
Ridwan Kamil Dinilai Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Pemilihan Cawagub Bakal Jadi Pembeda

Sosok yang dinilai setara dengan Anies Baswedan untuk bertarung di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil. Foto: Instagram Ridwan Kamil


PINUSI.COM - Anies Baswedan menyatakan kesiapannya maju di ajang Pilkada Jakarta 2024.


Keputusan Anies ini pun disebut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, sedikit banyak bakal mengubah peta calon gubernur (cagub) yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024, khususnya dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).


“Setidaknya kubu KIM akan memilih cagub yang popularitas dan elektabilitasnya setara dengan Anies,” ucapnya, Sabtu (15/6/2024).


Dari kubu KIM, sosok yang dinilai Jamiluddin setara dengan Anies ialah eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.


Dua sosok ini dinilai punya kapasitas mumpuni, popularitas yang tinggi, dan juga elektabilitas yang tak berbeda signifikan.


Oleh karena itu, Jamiluddin memprediksi KIM bakal membujuk Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta, alih-alih Pilkada Jawa Barat.


Menurutnya, strategi ini akan dimainkan KIM untuk menjegal langkah Anies menang di Pilkada Jakarta 2024, sehingga peluang eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju di Pilpres 2029 semakin kecil.


“Jadi, kalau Ridwan Kamil maju di Jakarta, Anies tentunya akan punya lawan tanding sepadan. Meskipun harus diakui, Anies sedikit lebih unggul karena sebagai pertahana,” ulasnya.


Lantaran kedua sosok ini dinilai punya kapasitas hingga elektabilitas yang nyaris sepadan, Jamiluddin menyebut sosok calon wakil gubernur (cawagub) dari masing-masing kandidat bakal menjadi penentu.


Ia pun menduga Ridwan Kamil bakal dipasangkan dengan Ketua Umum PSI sekaligus bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep.


“Meskipun Kaesang tak memiliki elektabilitas yang memadai, di belakangnya punya kekuatan politis dan ekonomis."


"Termasuk tentunya dukungan relawan Joko Widodo dan mesin partai KIM,” tuturnya.


Sedangkan di kubu Anies, Jamiluddin menyebut, Anies tak boleh salah pilih pendamping.


Anies disebutnya harus belajar dari Pilpres 2024, saat memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi pendampingnya.


Sebab, Cak Imin tak bisa mendongkrak elektabilitas Anies, sehingga kalah bersaing dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


“Jadi, pengusung Anies idealnya memberi wewenang kepasa Anies memilih wakilnya."


"Hanya dengan cara itu, wakil yang dapat mendongkrak elektabilitas Anies dapat diperoleh.”


“Sebaliknya, bila Anies didikte oleh partai dalam menentukan wakilnya, maka Anies berpeluang akan dikalahkan Ridwan Kamil,” bebernya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Dita Saputri

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook