search:
|
PinNews

Prabowo Subianto Bertemu Elon Musk di Bali, Ini yang Dibahas

Yohanes A.K. Corebima/ Rabu, 22 Mei 2024 09:30 WIB
Prabowo Subianto Bertemu Elon Musk di Bali, Ini yang Dibahas

Rosan Roeslani berbincangdengan Elon Musk, di sela World Water Forum ke-10 di Bali. Foto: Dokumentasi Pribadi


PINUSI.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu CEO Tesla Elon Musk. 

Pertemuan itu dilakukan di sela acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. 

Tak hanya sendiri, pada momen pertemuan dengan orang terkaya di dunia itu, Prabowo didampingi oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 

Rosan yang juga eks Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu menyebut, dalam pertemuan tersebut ketiganya membahas banyak hal, salah satunya soal Starlink.

Layanan internet berbasis satelit milik Elon itu disebut-sebut segera diluncurkan di Indonesia. 

Rosan bilang, layanan internet ini bakal menjangaku seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah tertinggal, dengan kualitas internet yang jauh lebih baik. 

"Dalam kesempatan tersebut, saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink,” kata Rosan lewat keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024). 

Tak hanya membahas teknologi komunikasi, ketiga tokoh ini juga membicarakan hal lainnya, seperti keberagaman budaya Nusantara.

Rosan bahkan secara khusus menyorot kemeja yang dikenakan Elon di momen tersebut.

Rosan mengatakan, kameja hijau dengan motif keemasan yang dikenakan Elon bernama Endek dari Bali.

Endek merupakan bahasa lokal Bali yang berarti diam.

Secara harfiah, kemeja Endek dapat diartikan tidak berubah warna. 

"Sebutan tersebut (Endek) muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut 'ngendek'," jelasnya. 

Kameja Endek, kata Rosan, punya keunikan tersendiri.

Sebab, pembuatan kemeja itu sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali.

Unsur budaya pada kain tenun Endek terdapat pada gagasan atau ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini.

"Kualitas tenun Endek Bali ditentukan oleh kecerahan warna, kerapian, bahan benang, dan motif yang ditampilkan."

"Setiap daerah di Bali memiliki motif dan warna Endek yang berbeda-beda," papar Rosan. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook