search:
|
PinNews

PPP, Hanura, dan Perindo Tetap Solid Bareng PDIP Usai Pilpres 2024, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Yohanes A.K. Corebima/ Sabtu, 25 Mei 2024 12:30 WIB
PPP, Hanura, dan Perindo Tetap Solid Bareng PDIP Usai Pilpres 2024, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Megawati Sukarnoputri mengaku sangat yakin, partai politik yang tergabung bersama PDIP untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024, tetap solid. Foto: Istimewa


PINUSI.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengaku sangat yakin, partai politik yang tergabung bersama PDIP untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024, tetap solid. 

Parpol yang tergabung bersama PDIP di Pilpres 2024 adalah PPP, Hanura, dan Perindo. 

Megawati dengan percaya diri mengatakan hal itu.

Dia mengaku sudah menanyakan langsung kepada ketiga ketua umum parpol tersebut, mengenai sikap politik mereka setelah Pilpres 2024.

Ketiganya, kata Megawati, kompak menyebut tetap bersama PDIP.

Itu artinya jika PDIP memilih menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo, maka ketiga parpol itu juga bakal mengambil langkah yang sama.

Pun sebaliknya, ketiganya bakal berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, jika PDIP melakukan hal itu. 

“Beliau bertiga (Oesman Sapta Odang, Hary Tanoesoedibjo , dan Muhamad Mardiono) setelah Pemilu, Pileg, Pilpres, mengatakan pada saya setelah saya tanya."

"Saya menanyakan, 'bapak bertiga bagaimana?' ‘Saya masih terus mau ikut sama PDI Perjuangan’,” ungkap Megawati dalam pidato politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, dikutip pada Sabtu (25/5/2024). 

Megawati mengaku sangat senang dengan janji setia ketiga parpol tersebut.

Sebab, PDIP tidak akan dikhianati atau ditinggal rekan-rekan sekolisi setelah hancur lebur di Pilpres 2024 . 

"Saya tentu sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih,” tuturnya. 

Megawati juga bicara mengenai langkah politik oposisi atau koalisi.

Dia mengaku tak sepakat dengan istilah tersebut, lantaran Indonesia menganut sistem presidensial yang tak mengenal kedua istilah itu.

Megawati mengaku lebih senang menyebutnya dengan istilah kerja sama politik. 

“Sistem kita adalah presidential, bukan parlementer."

"Jadi sebetulnya kita ini tidak ada koalisi lalu oposisi."

"Kalau ada yang bertanya, kalau tidak ikut (ke pemerintahan Prabowo-Gibran)? Ya itu artinya tidak ada bersama-sama,” bebernya. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook