search:
|
PinNews

Lahan 50 Hektar di Gunung Bromo Ludes Gegara Karhutla

Senin, 24 Jun 2024 16:30 WIB
Lahan 50 Hektar di Gunung Bromo Ludes Gegara Karhutla

Kondisi lahan terbakar di Gunung Bromo, Minggu (23/6). Foto: Dok. BNPB


PINUSI.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah melahap lahan seluas 50 hektare di kawasan wisata unggulan di Jawa Timur Tersebut.

Sebelumnya, Kebakaran hutan kembali melanda kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di area Gunung Batok, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa, (18/6).

"Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kebakaran terjadi sekitar pukul 17:30 WIB melanda beberapa wilayah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/6). 

Adapun sejumlah wilayah yang terimbas karhulta di antaranya di Desa Mororejo, Podokoyo dan Dusun Kandangsari yang secara administratif berada di Kabupaten Pasuruan. 

"Api dengan cepat menyebar di area hutan yang kering karena musim kemarau yang berkepanjangan," katanya.

Muhari menerangkan kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini, apakah disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia.

BPBD Kabupaten Pasuruan telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan kebakaran. Tim gabungan melanjutkan proses pemadaman dan pembasahan menggunakan alat gepyok dan jetshooter.

Upaya evakuasi dan perlindungan warga di sekitar lokasi telah dilakukan untuk memastikan keselamatan penduduk setempat. 

"Tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Kerugian materil sebanyak 50 hektar lahan terbakar akibat kebakaran ini," jelasnya.

Hari ini, kata Muhari, tim gabungan melakukan patroli untuk memantau kondisi kebakaran dan memastikan tidak ada titik api baru yang muncul.

Kondisi terkini kepulan asap masih terlihat di sisi barat Gunung Batok, namun api sudah mulai dapat dikendalikan. Tidak terpantau titik panas di website SiPongi untuk wilayah Gunung Batok, menandakan api mulai mereda. 

"Cuaca di lokasi saat ini cerah, mendukung upaya pemadaman dan pemantauan," ujarnya.

BNPB mengimbau kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau melakukan aktivitas dengan api terbuka di area hutan.



Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook