search:
|
PinNews

Jokowi Bangga NU dan Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity

Stephanus Prasetio Dwi Hernanto / Selasa, 06 Feb 2024 12:00 WIB
Jokowi Bangga NU dan Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity

Presiden Jokowi bangga atas penganugerahan Zayed Award for Human Fraternity kepada NU dan Muhammadiyah. Foto: YouTube@Wakil Presiden Republik Indonesia


PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangga atas penganugerahan Zayed Award for Human Fraternity kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. 


Penghargaan ini tidak hanya dirasakan oleh dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dalam sambutannya yang disampaikan melalui rekaman video pada acara penghargaan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan, atas kemajuan dan inovasi luar biasa yang telah dicapai UEA.

"Apalagi penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada organisasi di kawasan Asia."

"Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi kami Bangsa Indonesia," kata Jokowi dalam tayangan YouTube melalui akun Wakil PresiDen Republik Indonesia, Selasa (6/2/2024).

Presiden juga merujuk pada pertemuan sejarah antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi pada 2019, yang menghasilkan Dokumen Persaudaraan Manusia. 

Pertemuan ini dianggap sebagai motivasi dan inspirasi bagi Bangsa Indonesia, untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan kerukunan.

Wakil Presiden Maruf Amin turut hadir pada penyerahan penghargaan kepada NU dan Muhammadiyah. 

NU diwakili oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, sedangkan Muhammadiyah diwakili oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan internasional independen yang diberikan setiap tahun kepada individu dan lembaga yang bekerja tanpa pamrih, demi mewujudkan nilai-nilai solidaritas, integritas, keadilan, dan optimisme, serta menciptakan terobosan menuju hidup berdampingan secara damai. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Stephanus Prasetio Dwi Hernanto

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook