search:
|
PinNews

Grace Natalie Jabat Stafsus Presiden Dinilai Bentuk Balas Budi Jokowi karena Kaesang Jadi Ketua Umum PSI 

Yohanes A.K. Corebima/ Kamis, 16 Mei 2024 08:00 WIB
Grace Natalie Jabat Stafsus Presiden Dinilai Bentuk Balas Budi Jokowi karena Kaesang Jadi Ketua Umum PSI 

Jokowi menunjuk Grace Natalie sebagai staf khusus presiden. Foto: X@gracenat


PINUSI.COM - Lili Romli, peneliti senior Badan Research dan Inovasi Nasional (BRIN), menilai Presiden Presiden Joko Widodo sedang melakukan politik balas budi, dengan mengangkat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menjadi staf khusus presiden. 

Lili mengatakan, Jokowi ingin membalas budi baik Grace Natalie yang selama ini bersama PSI selalu mendukung pemerintahannya.

Namun di sisi lain, kata Lili, publik bisa saja mengidentifikasi pengangkatan Grace sebagai politik balas budi Jokowi, lantaran putranya, Kaesang Pangarep, diberi jabatan enak sebagai Ketua Umum PSI. 

“Bisa juga publik melihatnya sebagai bagian dari imbal balik, karena Kaesang menjadi Ketum PSI," ulas Lili kepada wartawan, Kamis (16/5/2024). 

Lili melanjutkan, peristiwa politik seperti ini adalah hal lazim di Indonesia, politik balas budi seperti sudah membudaya.

Dari dulu, pihak-pihak yang mendukung pemerintah memang selalu kecipratan jabatan mentereng.

"Ini (politik balas budi) seperti sudah menjadi pengetahuan umum,” ujarnya. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Grace Natalie sebagai stafsus presiden.

Penugasan itu diberitahukan langsung oleh kepala negara ketika memanggil Grace menghadap ke Istana Negara pada Rabu (15/5/2024). 

Grace ditunjuk mengemban tugas tersebut bersama Deputi KSP Juri Ardiantoro yang juga ikut dipanggil di waktu yang sama. 

"Pada hari ini, Bapak Presiden berturut-turut menerima Bapak Juri Ardiantoro dan Ibu Grace Natalie ke Istana Merdeka."

"Mereka berdua dipanggil Bapak Presiden untuk mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden," ucap Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana.(*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Yohanes A.K. Corebima

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook