search:
|
PinNews

Dikira Bangkai Hewan, Ternyata Mayat yang Membusuk di Kali Ancol

Minggu, 15 Mei 2022 13:23 WIB
Dikira Bangkai Hewan, Ternyata Mayat yang Membusuk di Kali Ancol

PINUSI.COM, Jakarta - Dikira bangkai hewan yang menyebabkan bau busuk di kali Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (14/5/2022).

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Ilham Pramana. Ilham awalnya mengira itu bangkai hewan yang menyebabkan bau busuk yang begitu menyengat, lantaran bau yang cukup menyengat dia pun mengeceknya dan ternyata itu seorang mayat yang sudah membusuk.

"Pas di sini saya nyium bau engga enak gitu, saya kira bangkai tikus. Pas saya lihat, kok kaya orang. Terus saya perhatiin lagi ternyata bener orang," kata Ilham saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2022).

Ilham menemukan mayat yang mengambang tersebut dalam kondisi badan yang telungkup dan tersangkut besi jaringan air dan listrik yang berada persis ditengah kali lodan.

"Jenis kelaminnya laki-laki, usianya belum tahu sih, enggak kelihatan. Posisinya lagi tengkurep gitu. Sudah bengkak, mungkin sudah lebih dari sehari," ucap Ilham.

Sementara itu, Kapolsek Pademangan Kompol Happy Saputra mengatakan, bahwa hasil sementara mayat yang tanpa identitas itu di kali ancol persis depan Alexis Ancol sudah lebih dari seharo.

"Dari hasil autopsi, pemeriksaan sementara mayat kurang lebih dari satu hari mengambang di Kali Ancol. Kalau identitas masih sedang kali seledik, karena tidak ada identitas sama sekali. Jadi kami pastikan ini sebagai mister X," katanya.

Pada saat mayat sedang dievakuasi ditemukan sebuah tali yang terikat disekitar pinggang. Hal tersebut dipastikan bukan tindakan dari sebuah kejahatan melainkan alat bantu pengikat celana atau pengganti gesper.

"Berdasarkan pengecekan sementara itu ada tali-tali, dugaan kami untuk mengikat celana karena dugaan besar. Mister X ini orang gelandangan atau orang gangguan jiwa," ujarnya.

"Biasanya orang-orang seperti ini menggunakan tali untuk mengikat celananya. Itu masih dugaan kami karena tali dekat celana dan celananya kedodoran dan tidak ditemukan kekerasan," tutupnya



Editor: Cipto Aldi

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook