Migrant Care Sebut Metode Pengiriman Logistik Pemilu Lewat Pos Jadi Lapak Jual Beli Surat Suara

Oleh Yohanes123Sunday, 25th February 2024 | 22:00 WIB
Migrant Care Sebut Metode Pengiriman Logistik Pemilu Lewat Pos Jadi Lapak Jual Beli Surat Suara
Staf Pengelolaan Pengetahuan, Data, dan Publikasi Migrant Care Trisna Dwi Yuni Aresta memberi keterangan kepada awak media. Foto: PINUSI.COM/Yohanes

PINUSI.COM - Migrant Care, lembaga swadaya masyarakat pemerhati pekerja migran, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaudit pengiriman logistik pemilu lewat kantor pos.


Lembaga ini menemukan berbagai masalah ketika KPU mendistribusikan logistik pemilu bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. 


Staf Pengelolaan Pengetahuan, Data, dan Publikasi Migrant Care Trisna Dwi Yuni Aresta mengatakan, pendistribusian lewat pos hanya membuang anggaran, bahkan pos disebutnya sebagai lapak jual beli surat suara.


Pengiriman perlengkapan pemilu lewat pos sangat tidak efektif. 


"Apalagi metode pos sering jadi alat perdagangan surat suara, karena pengiriman metode pos tidak bisa ditelusuri," kata Trisna, Minggu (25/2/2024). 


Migrant Care berani mengeklaim pos sebagai tempat jual beli surat suara, lantaran logistik yang dikirim ke luar negeri tidak melalui mekanisme yang baik, sehingga timbul berbagai masalah. 


Trisna mengatakan, masalah ini ditemukan pihaknya di berbagai negara,  namun yang paling parah adalah yang terjadi di Hong Kong.


Dia mengatakan, jumlah WNI yang masuk DPT di negara ini mencapai 164.691 ribu, namun yang menggunakan hak pilihnya hanya 67.693 orang, atau hanya 41 persen. 


"Ada surat suara yang return to sender, artinya surat suara itu kembali kepada panitia pemilihan luar negeri (PPLN) karena salah alamat, dan ada surat suara yang tidak dikembalikan oleh DPTLN," ungkap Trisna.


Trisna mengatakan, dari catatan pihaknya, sebanyak 21,062 surat suara atau 12,97 persen dikembalikan PPLN Hong Kong, tetapi sebagian besarnya justru tak dikembalikan, yakni sebanyak 58,797 atau 36,2 persen.


"Berarti jika kita total, ada sekitar 49,07 persen surat suara (metode pos) sia-sia tidak digunakan dalam memilih," ucapnya. 

Trisna mengaku menayangkan hal itu, lantaran pengiriman logistik ke luar negeri memakan ongkos yang tak kecil, dia memperkirakan biaya pengiriman logistik untuk  para WNI tembus  Rp2,4 miliar

"2 dolar per surat suara. Kalau kita total, 2 dolar dikali 49 persen dari DPTLN adalah sekitar Rp78 ribu."


"Maka kalau kita total ada sekitar Rp2,3, hampir Rp2,4 miliar itu terbuang sia-sia karena surat suara tersebut tidak tersalurkan dengan baik," bebernya. (*)

Terkini

Menteri Pertanian Ancam Tutup Tiga Perusahaan Jika Terbukti Mengurangi Takaran Minyakita
Menteri Pertanian Ancam Tutup Tiga Perusahaan Jika Terbukti Mengurangi Takaran Minyakita
PinNews | in 6 hours
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
PinNews | in 3 hours
Menbud Fadli Zon Hadir Di Acara 70 Tahun Hubungan Vietnam - Indonesia
Menbud Fadli Zon Hadir Di Acara 70 Tahun Hubungan Vietnam - Indonesia
PinNews | in an hour
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | in an hour
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | 17 minutes ago
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | an hour ago
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
PinNews | 2 hours ago
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | 2 hours ago
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | 2 hours ago
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | 3 hours ago
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta