Soal Kaitan Kedekatan Jokowi-Prabowo dengan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Ketua Bawaslu: Rasa Itu Tidak Bisa Diadili

Oleh Yohanes123Thursday, 4th April 2024 | 10:00 WIB
Soal Kaitan Kedekatan Jokowi-Prabowo dengan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Ketua Bawaslu: Rasa Itu Tidak Bisa Diadili
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, kedekatan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo yang dipersoalkan berbagai pihak, sukar dibuktikan. Foto: Instagram@rahmatbagja_

PINUSI.COM- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan, kedekatan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo yang dipersoalkan berbagai  pihak, sukar dibuktikan. 

Kedekatan keduanya dipersoalkan berbagai kalangan, lantaran dianggap sebagai pemicu ketidaknetralan Jokowi pada Pilpres 2024.

Bahkan kedekatan itu disebut-sebut sebagai cara Jokowi mengampanyekan Prabowo secara terselubung 

Menurut Bagja, kalaupun kedua tokoh itu terbukti memiliki kedekatan, Bawaslu dan para penyelenggara pemilu juga tak bisa berbuat apa-apa, sebab itu adalah hal wajar.

Hubungan keduanya dianggap normal, karena itu dianggap sebagai hubungan kerja antara presiden dengan menterinya. 

Bagja mengatakan, para penyelenggara pemilu baru bisa turun tangan, jika kedekatan keduanya membuat Jokowi ikut mengampanyekan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. 

"Mengenai bagaimana pertemuan antara Pak Presiden dengan Pak Menhan (Prabowo), itu juga sulit (dibuktikan)."

"Kalau yang bersangkutan (Jokowi) melakukan kampanye, baru bisa kita tindak lanjuti," kata Bagja ditulis Kamis (4/4/2024).

Menurut Bagja, para penggugat semestinya menyertakan bukti konkret, setelah mendalilkan kedekatan Jokowi dengan Prabowo yang berujung keterlibatan kepala negara dalam kampanye.

Selama argumen, yang didalilkan hanya berlandaskan pandangan objektif.

Bawaslu, kata Bagja, jelas tak bisa  menindaklanjuti hal tersebut. 

"Kami juga tidak bisa (menyatakan) 'ini rasa-rasanya melakukan kampanye'. Rasa itu tidak bisa diadili, dan rasa itu tidak bisa kami juga lakukan."  

"Kalau misalnya Pak Jokowi melakukan (kampanye), dia peserta atau bukan?"

"Tim pelaksana atau bukan? Dia menawarkan atau mengajak pilihan itu atau tidak? Itu yang baru bisa ditindak," tambahnya.

Bagja menegaskan, selama ini Bawaslu selalu melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan para peserta pemilu.

Misalnya saja, saat ada acara kenegaraan yang dihadiri Jokowi dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, maka pihaknya terus memantau, jangan sampai acara tersebut berujung kampanye terselubung.

Namun, kata Bagja, selama melakukan pengawasan, pihaknya sama sekali tidak menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan Prabowo dan Jokowi. 

"Ketika ada kegiatan kepala negara ataupun pejabat negara yang kemudian ada yang bersangkutan adalah peserta pemilu ataupun masuk dalam partai politik, maka teman-teman melakukan pengawasan," paparnya. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta