Dandhy Laksono Berharap Dirty Vote Jadi Tontonan Reflektif di Masa Tenang Pemilu

Oleh Yohanes123Monday, 12th February 2024 | 13:00 WIB
Dandhy Laksono Berharap Dirty Vote Jadi Tontonan Reflektif di Masa Tenang Pemilu
Film dokumenter Dirty Vote menceritakan indikasi kecurangan Pemilu 2024. Foto: Istimewa

PINUSI.COM - Dandhy Dwi Laksono, jurnalis investigasi sekaligus sutradara Dirty Vote, blak-blakan soal tujuannya merilis film dokumenter tersebut, jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024. 

Pria yang juga menggarap dokumenter kontroversial Sexy Killer pada Pilpres 2019 itu mengatakan, Dirty Vote adalah film yang dibikin untuk mengedukasi masyarakat pada pemilu kali ini.


Sebab, dokumenter terbarunya itu menceritakan berbagai indikasi kecurangan Pemilu 2024, untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. 


"Seyogianya Dirty Vote akan menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu."


"Diharapkan 3 hari yang krusial menuju hari pemilihan, film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar," kata Dandhy lewat keterangan pers yang diterima PINUSI.COM, Senin (12/2/2024). 


Pria yang menggagas Ekspedisi Indonesia Biru itu meminta masyarakat tak fanatik buta pada pilihan capres/cawapres yang didukung.


Dirty Vote, kata dia, bakal memberikan pemahaman baru mengenai dunia perpolitikan pada pilpres kali ini.  


"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres. Tapi hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," ujar Dandhy. 


Dirty Vote sudah tayang di saluran Youtube rumah produksi WatchDoc pada 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB, bertepatan pada hari pertama masa tenang Pemilu 2024.


Film dokumenter itu menampilkan 3 pakar hukum tata negara, yakni Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Mochtar.


Ketiganya memaparkan tentang penyimpangan yang terjadi dalam berbagai hal terkait proses Pemilu 2024.


Respons TKN Prabowo-Gibran


Dokumenter Dirty Vote yang mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024 ini menuai beragam reaksi, termasuk para kontestan, salah satunya dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. 


Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman menegaskan, film ini hanya berisi asumsi yang tak mendasar dan condong memfitnah.  Dia menduga tujuan pembuatan film itu adalah untuk mendegradasi muruah pemilu.

"Sebagian besar yang disampaikan film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif, dan sangat tidak ilmiah. Saya mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut,” ucap Habiburokhman.


Habiburokhman berpendapat, narasi-narasi yang disampaikan ketiga pakar hukum tata negara dalam film dokumenter tersebut, berseberangan dengan pendirian rakyat. Menurutnya, narasi yang disampaikan, menyudutkan pihak tertentu. 


“Kami yakin ini enggak laku di hati rakyat. Rakyat sudah tahu apa yang harus mereka lakukan pada 14 Februari," cetusnya. (*)

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 2 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 2 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 3 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 3 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 3 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 4 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 9 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 9 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 9 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB