Koalisi Masyarakat Sipil Kecam DPP Foksi yang Laporkan Dirty Vote

Oleh wisnuhasanuddinThursday, 15th February 2024 | 18:00 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam DPP Foksi yang Laporkan Dirty Vote
Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri 12 organisasi, mengecam aksi Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) melaporkan tiga pakar hukum tata negara pemeran film dokumenter Dirty Vote. Foto: YouTube

PINUSI.COM - Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri 12 organisasi, mengecam aksi Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) melaporkan tiga pakar hukum tata negara pemeran film dokumenter Dirty Vote.

Koalisi Masyarakat Sipil menilai aksi pelaporan ini adalah bentuk membungkam masyarakat yang memaparkan dugaan kecurangan Pemilu 2024, dan menutup ruang masyarakat melakukan kontrol sosial.

DPP Foksi melaporkan film dokumenter Dirty Vote dengan pasal 280, dan 287 UU 7/2017 tentang larangan dalam kampanye pemilu, karena dianggap melanggar ketentuan masa tenang, dan dianggap kampanye hitam.

Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari AJI (Aliansi Jurnalis Independen), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace, ICW, JATAM, Jeda untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI, mengecam pelaporan ini.

"Pembiayaan film ini juga berasal dari sumbangan individu dan organisasi masyarakat sipil."

"Narasi kampanye hitam yang disokong dengan penggunaan ketentuan UU 7/2017 tentang Pemilu, khususnya pasal 280 dan 287, pasal 280 ayat 1 sampai dengan 4 tentang larangan dalam kampanye pemilu, sama sekali tidak melarang pengungkapan atau publikasi fakta-fakta pelanggaran pemilu, seperti yang diungkap dalam film Dirty Vote."

"Narasi yang disebut Dirty Vote sebagai kampanye hitam merupakan bentuk legitimasi terhadap kritik dan fakta fakta yang disajikan pada film tersebut," kata Arif Maulana, anggota YLBHI.

Menurutnya, film dokumenter ini tidak untuk mendiskreditkan salah satu pihak atau menguntungkan salah satu pihak.

Namun sebaliknya, untuk kajian kritis bagi masyarakat, terkait fakta-fakta yang dipublikasikan melalui youtube.

"Tudingan DPP Foksi dengan pola ini merupakan serangan balik terhadap berbagai kritik sebelumnya kepada pemerintah, dengan mendiskreditkan para pengkritik atau pengungkap fakta dengan tuduhan negatif yang tidak berdasarnya," imbuhnya.

Film dokumenter ini, lanjutnya, tidak dibuat untuk menguntungkan atau merugikan peserta pemilu tertentu.

Tetapi sebaliknya, merupakan kajian kritis berdasarkan fakta-fakta yang telah dipublikasikan sebelumnya dalam berbagai karya jurnalistik, dan seluruh kandidat capres-cawapres yang berkontribusi pada bentuk-bentuk dugaan kecurangan Pemilu 2024 disebut dalam film berdurasi hampir 2 jam tersebut.

“Tudingan DPP Foksi dengan pola ini, merupakan serangan balik terhadap berbagai kritik sebelumnya kepada pemerintah dengan mendiskreditkan para pengkritik atau pengungkap fakta dengan tuduhan negatif yang tidak berdasar,” ucap Arif. (*)

Terkini

Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
PinNews | in 6 hours
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | in 4 hours
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | in 3 hours
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | in 2 hours
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
PinNews | in an hour
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | in an hour
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | in an hour
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 11 minutes
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | 5 minutes ago
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta