IPW Seret Ganjar Pranowo ke KPK, Ahmad Sahroni Nilai Tak Ada Motif Politik

Oleh Yohanes123Wednesday, 6th March 2024 | 12:00 WIB
IPW Seret Ganjar Pranowo ke KPK, Ahmad Sahroni Nilai Tak Ada Motif Politik
Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK. Foto: YouTube/PDI Perjuangan

PINUSI.COM - Politisi Partai NasDem sekaligus  Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, pelaporan Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah murni kasus hukum.

Sahroni mengatakan, laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) itu sama sekali tak bermuatan politik, sebab perkara dugaan gratifikasi sebesar Rp100 miliar itu baru dilayangkan pasca-Pilpres 2024.

"Saya kira tidak ada motif-motif politik tertentu," kata Sahroni kepada wartawan, Rabu  (6/3/2024).

IPW menduga calon presiden nomor urut 3 itu menerima gratifikasi dengan nominal mencapai Rp100 miliar, berupa cashback dari perusahaan asuransi. 

Nilai cashback itu diduga sekitar 16 persen yang dibagikan untuk tiga pihak.

Rinciannya, 5 persen untuk operasional Bank Jateng, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng. 

Sahroni meminta Ganjar menghadapi perkara tersebut. Baginya, ini adalah hal biasa yang kerap dihadapi pejabat publik, jika tidak terbukti maka perkara itu bakal selesai. 

Sahroni juga meminta KPK menindaklanjuti perkara itu dan diusut secara transparan.

"KPK juga wajib menerima dan memproses laporan dari siapapun, apabila ada bukti-bukti yang mendukung."

"Kalau ternyata bukti tak mencukupi sehingga laporan tak bisa lanjut, ya diumumkan saja secara transparan," paparnya. 

Sementara, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai laporan IPW bernuansa politis.

TPN menduga laporan itu untuk merespons wacana kecurangan Pemilu 2024 yang getol disuarakan Ganjar Pranowo. 

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim mengeklaim, wacana kecurangan pemilu yang berimbas pada pengguliran hak angket di DPR, membuat sejumlah pihak panik dan berupaya melakukan serangan balik. 

"Kami melihat ini suatu gerakan politik ya, bukan suatu murni gerakan yang menegakkan keadilan."

"Penilaian dari kami, ini dugaan kami, ini adalah adanya ketidaksukaan dari berbagai pihak dengan kemudian mendorong untuk melakukan gerakan politik, dengan melaporkan Bank Jateng dan kemudian berimbasnya suatu magnetifitas dengan pak Ganjar," paparnya. 

Chico menilai upaya memperkarakan Ganjar Pranowo terlampau dipaksakan, sebab laporan itu dipelopori oleh IPW yang merupakan semacam lembaga LSM, yang sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan para penegak hukum. 

"Ini suatu hal yang kami lihat dipaksakan, apalagi kalau kita lihat dari laman resmi IPW, fungsi-fungsinya dia beberkan di sana."

"Kami tidak melihat ada fungsi melaporkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan Polri ke KPK," cetus Chico. (*)

Terkini

Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | in 6 hours
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
PinTertainment | in 5 hours
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
PinTertainment | in 5 hours
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 11 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 11 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 11 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 11 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 11 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 12 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | Thursday, 19th September 2024 | 12:35 WIB