27 Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal, Mayoritas Kena Serangan Jantung karena Kelelahan

Oleh Yohanes123Saturday, 17th February 2024 | 16:30 WIB
27 Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal, Mayoritas Kena Serangan Jantung karena Kelelahan
Kementerian Kesehatan mengatakan, kasus kematian petugas KPPS di Pemilu 2024 menurun drastis, jika dibanding dengan Pemilu 2019. Foto: PINUSI.COM

PINUSI.COM - Kementerian Kesehatan mengatakan, kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2024 menurun drastis, jika dibanding dengan Pemilu 2019.


Catatan Kemenkes, hingga saat ini terdapat 27 laporan kasus kematian KPPS pada Pemilu 2024.


Jumlah ini menurun drastis jika dibanding peristiwa pada pemilu lima tahun lalu, di mana kasus kematian petugas KPSS mencapai 894 kasus. 


"Tahun ini (kasus kematian KPSS) menurun jauh," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Sabtu (17/2/2024).


Ada banyak hal membuat kasus kematian para petugas Pemilu 2024 menurun drastis, salah satunya sosialisasi tentang kesadaran kesehatan yang digencarkan jauh-jauh hari sebelum perekrutan KPPS. 


Tak hanya itu, proses penerimaan anggota KPPS yang diseleksi ketat, juga menjadi salah satu faktor penyelamat, di mana calon anggota KPPS yang memiliki riwayat penyakit berbahaya bakal dicoret. 


"Kita merasa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan," ujar Menkes. 


Belajar dari kasus kematian beruntun dalam dua pemilu terakhir ini, Kemenkes mencharger nol kasus pada pemilu berikutnya.


Salah satu cara merealisasikan target tersebut adalah dengan meneruskan kegiatan skrining kesehatan bagi para calon anggota KPPS sebelum ditetapkan, sebagaimana yang dilakukan pada pemilu kali ini.


"Rata-rata mereka punya komorbid, jadi ada darah tinggi, ada diabetes."

"Mungkin yang ingin kita lakukan sebelum jadi anggota KPPS, kita skrining dulu untuk memeriksa tekanan darah tinggi dan tes gula. Penyebabnya yang sering dua penyakit itu," ungkap Budi. 

Kematian KPPS di Pemilu 2024 Didominasi Serangan Jantung 


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 27 laporan kematian KPSS yang diterima pihaknya, mayoritas mengalami serangan jantung setelah bekerja nonstop 24 jam. 


"Iya (total laporan diterima 27) sebaran meninggal pasien dari petugas pemilu."


"Penyakit jantung paling banyak mendominasi penyebab kematian, yaitu sembilan kasus,” terang Nadia.


Delapan kasus di antaranya hingga kini belum terkonfirmasi penyebabnya.  Kementerian Kesehatan juga mencatat empat kasus kematian petugas KPPS yang terjadi karena kecelakaan.


"Ini sebanyak empat kasus masing-masing dua kasus septic shock dan tidak memiliki komorbid."


"Selanjutnya, masing-masing satu kasus kematian karena Acute Respiratory Distress Syndrome dan juga hipertensi," terang Nadia.


Kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024 tersebar di beberapa wilayah. Kementerian Kesehatan mencatat kasus terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan tujuh kasus.


Sementara di Jawa Timur dan Jawa Barat masing-masing terdapat lima kasus, disusul DKI Jakarta dengan tiga kasus kematian.


“Kemudian masing-masing dua kasus kematian di Banten dan Sumatera Selatan."


"Serta masing-masing satu kasus di Sumatera Utara, Riau, dan Sulawesi Utara,” beber Nadia. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta