Prabowo Disarankan Rangkul NasDem dan PKB Masuk Kabinet

Oleh Yohanes123Thursday, 7th March 2024 | 18:30 WIB
Prabowo Disarankan Rangkul NasDem dan PKB Masuk Kabinet
Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia Andi Yusran, menyarankan Prabowo Subianto merangkul Partai NasDem masuk kabinet, jika menang Pilpres 2024. Foto: Instagram@prabowo

PINUSI.COM - Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia Andi Yusran, menyarankan Prabowo Subianto merangkul Partai NasDem masuk kabinet, jika menang Pilpres 2024. 

Menurutnya, langkah merangkul NasDem sangat penting bagi keberlangsungan kerja kabinet Prabowo-Gibran, jika partai politik besutan Surya Paloh itu dibiarkan berdiri di luar pemerintahan, maka NasDem bakal menjadi parpol pengganggu, atau bahkan menjadi parpol yang merintangi berbagai program pemerintah. 

"Kalau ingin aman dari gangguan dan hambatan di parlemen, maka wajib hukumnya menambah kekuatan koalisi (merangkul NasDem)," kata Andi kepada wartawan, Kamis (7/3/2024). 

Dari pengamatannya, Andi yakin Prabowo berpotensi mengajak NasDem masuk dalam kabinet.

Selain NasDem, parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang juga berpeluang besar masuk kabinet adalah PKB.

Sedangkan PKS, kata dia, kemungkinan besar bakal dibiarkan menjadi oposisi. 

"Yang paling mungkin diajak dalam hal ini adalah Nasdem, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," ulasnya. 

Prabowo Subianto telah menyatakan sikapnya untuk merangkul semua pihak, termasuk lawan-lawannya di Pilpres 2024.

Untuk bahu-membahu membangun bangsa ini, semua kekuatan mesti disatukan untuk kepentingan Indonesia. 

Tawaran rekonsiliasi itu disampaikan secara terbuka oleh Prabowo Subianto beberapa hari pasca-Pemilu 2024.

Saat itu, perolehan suara Prabowo-Gibran memang sudah mendominasi. 

Tawaran rekonsiliasi itu langsung ditanggapi PDIP.

Partai berlambang kepala banteng itu blak-blakan menolak.

Jika kalah, PDIP memilih berdiri sebagai oposisi.

Sementara, partai lainnya tak bergeming terkait tawaran itu. (*)

Terkini

Erick Thohir: Pengambilan Sumpah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Dilakukan di Belanda untuk Percepat Naturalisasi
Erick Thohir: Pengambilan Sumpah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Dilakukan di Belanda untuk Percepat Naturalisasi
PinSport | in 7 hours
Ibunda Dokter Aulia Risma Buka Suara: Ungkap Bukti Dugaan Pemerasan dan Perundungan di PPDS Undip
Ibunda Dokter Aulia Risma Buka Suara: Ungkap Bukti Dugaan Pemerasan dan Perundungan di PPDS Undip
PinNews | in 7 hours
Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan di Padang Pariaman
PinNews | in 3 hours
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
PinTertainment | in 2 hours
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
PinTertainment | in 2 hours
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 13 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 14 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 14 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 14 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 14 hours ago