Pembengkakan Biaya pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Tertutupi, Ini Sumber Dananya

Oleh farizWednesday, 21st February 2024 | 02:30 WIB
Pembengkakan Biaya pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Tertutupi, Ini Sumber Dananya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan pembengkakan biaya alias cost overrun pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sudah tertutupi. Foto: YouTube /KeretaCepatWhoosh

PINUSI.COM - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan pembengkakan biaya alias cost overrun pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sudah tertutupi.

Dana tersebut berasal dari pinjaman senilai US$ 448 juta atau Rp6,98 triliun dari China Development Bank (CDB), kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI).

"Cost overrun sudah tertutupi, ini kan sebenarnya kan pinjaman dari CDB ini untuk ke KAI untuk injeksi, nanti dalam bentuk pinjaman pemegang saham kepada PT KCIC."

"Jadi ini kemarin sudah cair, kita proses menurunkan," ungkap pria yang akrab disapa Tiko itu, ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).

Biaya proyek Woosh adalah US$ 12 miliar atau Rp18 triliun.

Belum lama ini, PT KAI telah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun, untuk menutupi pembengkakan biaya proyek tersebut.

Sisanya tinggal menunggu suntikan dana dari konsorsium China Beijing Yawan HSR Co Ltd.

Tiko menjelaskan, suntikan dana dari Beijing Yawan bukanlah kewajiban baru bagi KAI. Dana yang diterima dari CDB akan dialihkan dari KAI ke KCIC.

"Enggak, bukan (utang), itu kan ekuitas. Kalau yang ini utang KAI, tapi utang KAI disetorkan ke KCIC," terangnya.

Tiko menambahkan, proporsi pembiayaan terkecil akan berasal dari PMN (penyertaan modal negara).

Tiko juga memastikan tidak akan ada tambahan PMN untuk menutupi pembengkakan biaya proyek kereta cepat.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI, telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan China Development Bank (CDB), untuk membiayai pembengkakan biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dana pinjaman tersebut telah dibayarkan kepada KAI pada 7 Februari 2024.

Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/2/2024), pencairan pada 7 Februari lalu dibagi menjadi dua bagian, yakni Fasilitas A sebesar US$ 230.995.000 atau sekitar Rp3,60 triliun (kurs Rp 15.600).

Lalu, Fasilitas B sebesar US$ 217.080.000 dalam mata uang RMB, atau sekitar Rp3,38 triliun.

Secara keseluruhan, kedua fasilitas pinjaman tersebut berjumlah sekitar Rp6,98 triliun. (*)

Terkini

Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
PinNews | in 6 hours
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | in 4 hours
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | in 2 hours
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | in 2 hours
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
PinNews | in 44 minutes
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | in 22 minutes
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | in 21 minutes
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | 15 minutes ago
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | 30 minutes ago
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta