Bongkar Teknologi di Sirekap yang Diduga Bisa Kunci Perolehan Suara, Roy Suryo: Pemilu Bisa Ambyar

Oleh Yohanes123Thursday, 14th March 2024 | 17:00 WIB
Bongkar Teknologi di Sirekap yang Diduga Bisa Kunci Perolehan Suara, Roy Suryo: Pemilu Bisa Ambyar
Pakar telematika Roy Suryo mengkritik keras penggunaan aplikasi Sirekap milik KPU.Foto: Istimewa

PINUSI.COM - Pakar telematika Roy Suryo mengkritik keras penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU.

Dia mengatakan, aplikasi berbiaya miliaran rupiah itu tak ubahnya seperti teknologi Google form yang hanya bisa menampilkan data pasif.

Eks Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, Pemilu 2024 menjadi yang terburuk gara-gara penggunaan aplikasi Sirekap.

Teknologi yang diharapkan bisa membuat penghitungan suara pemilu menjadi lebih praktis itu, justru mengacaukan pemilu. 

“Sirekap terbongkar, pemilu bisa ambyar."

"Kini Sirekap tak ubahnya hanya seperti Google Form, yang bisanya hanya menampilkan data pasif berupa foto hasil capture (form) C (atau) hasil yang diunggah oleh para KPPS ke situs KPU saja,” kata Roy lewat keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).

Roy Suryo lantas membongkar sejumlah teknologi pada Sirekap yang disebutnya dapat membuat kesalahan dalam  membaca data.

Teknologi itu, kata dia, dapat mengunci perolehan suara pasangan calon tertentu, atau sebaliknya, dapat melipatgandakan perolehan suara, seperti pada Optical Character Recognizer (teknologi untuk mengekstrak teks dari gambar) dan Optical Mark Reader (proses menangkap data dari formulir dokumen) yang diterapkan di Sirekap.

“Adanya Json-Script yang disebut-sebut bisa ‘mengunci angka’ di kisaran tertentu, hingga meroketnya perolehan angka partai tertentu, di saat volatilitas atau tren statistik sudah seharusnya melandai,” ucapnya. 

Lantaran aplikasi banyak celahnya, Roy mengatakan para perancang Sirekap, yakni pihak Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti sengaja memberi ruang agar pihak tertentu dapat menyalahgunakan aplikasi tersebut. 

“Memang ada oknum (baik di dalam ITB maupun KPU) yang memberikan peluang dimungkinkannya kasus-kasus yang sebelumnya terjadi, dengan memberi peluang ‘backdoor’ secara teknis di Sirekap yang membuatnya disalahgunakan,” bebernya. (*)

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 5 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 5 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 5 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 6 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 6 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 6 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 12 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 12 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 12 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB