PINUSI.COM - Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean menilai kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, dibantu oleh Partai NasDem.
Dia bahkan menyebut partai politik besutan Surya Paloh itu menyumbang kemenangan pasangan nomor urut 2 sebesar 20 persen.
Menurut eks politisi partai Demokrat dan Gerindra itu, NasDem memang sengaja meminang Anies Baswedan pada pilpres kali ini, dengan tujuan memecah belah suara pemilih.
Hal ini, kata dia, membuat peluang Prabowo-Gibran menang pilpres semakin terbuka lebar.
“Peran Nasdem 20%, jauh lebih besar dengan memajukan Anies sehingga suara pecah,” kata Ferdinand lewat keterangan tertulis. Sabtu (23/3/2024).
Ferdinand mengatakan, peranan NasDem dalam memenangkan Prabowo-Gibran jauh lebih besar ketimbang peran Presiden Joko Widodo yang selama ini disebut-sebut berpihak pada paslon capres-cawapres ini.
Indikatornya adalah perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga selama ini selalu membawa-bawa nama Jokowi di setiap kampanyenya.
"Saya kalkulasi seberapa besar andil Jokowi dalam pemenangan Prabowo? Jawaban saya tak lebih dari 5%. Dasarnya apa? Lihat suara PSI,” tegas Ferdinand.
Lantaran dianggap banyak menyumbang kemenangan bagi Prabowo-Gibran, maka tak heran NasDem, kata Ferdinand, dianggap sebagai pejuang.
Kendati demikian, Ferdinand menganggap itu bagian dari dinamika politik
“Inilah politik dan Nasdem pun disambut baik sebagai pejuang," ucapnya.
NasDem adalah partai politik pertama yang memberi selamat kepada Prabowo-Gibran, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu pada Rabu (20/3/2024) malam.
NasDem lewat ketua umumnya, Surya Paloh, dengan tegas mengatakan pihaknya menerima hasil Pilpres 2024.
Pada Jumat (22/3/224) lalu, Prabowo Subianto menyambangi Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta Pusat.
Keduanya melakukan pertemuan singkat sekitar 30 menit.
Usai pertemuan, Prabowo blak-blakan mengatakan dirinya memang mengajak NasDem bergabung dalam pemerintahan.(*)