Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh 5,2 Persen Tahun Ini

Oleh farizWednesday, 8th May 2024 | 03:30 WIB
Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Indonesia Bakal Tumbuh 5,2 Persen Tahun Ini
Di tengah ketidakpastian global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi Indonesia masih tumbuh cepat. Foto: smindrawati

PINUSI.COM - Di tengah ketidakpastian global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi Indonesia masih tumbuh cepat.

Perkiraan untuk 2024 adalah peningkatan 5,2 persen per tahun (yoy), dari realisasi tahun sebelumnya.

"Secara keseluruhan, kami masih optimis perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2% pada tahun 2024."

"Yang menggarisbawahi komitmen negara terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas," ungkapnya, dalam Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) di Tbilisi, Georgia, akhir pekan lalu.

Sebagai Menteri Keuangan Negara Anggota ADB, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,05%, dengan inflasi yang stabil dan konsumsi domestik sebagai pendorong utama.

"Kebijakan fiskal telah memainkan peran yang efektif dalam mengarahkan perekonomian dari pandemi Covid-19 dan guncangan global saat ini."

"Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang posisi fiskalnya terus membaik secara signifikan."

"Defisit fiskal terus menyusut secara signifikan dari 6,1% produk domestik bruto (PDB) selama pandemi pada tahun 2020, menjadi 1,65% pada tahun 2023, yang mengakibatkan rasio utang terhadap PDB terus menurun," beber Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, Indonesia juga telah menyelenggarakan pemilihan umum dengan sukses, yang sekaligus mempercepat proses menunggu dan melihat yang biasanya dilakukan investor selama pemilu.

Sri Mulyani menyatakan, Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang terus meningkat, menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia, dengan indeks manufaktur mencapai angka 54,2 pada Maret 2024.

Keyakinan konsumen tetap kuat dari sisi permintaan, dan Indeks Keyakinan Konsumen tetap berada di zona optimis, sebesar 123,8 pada Maret 2024.

Meskipun demikian, ada banyak tantangan yang akan datang.

Jika konflik dan ketegangan geopolitik meningkat, hal itu dapat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan ketidakstabilan harga komoditas.

Di sisi lain, fragmentasi geo-ekonomi dapat mengurangi keuntungan dari integrasi ekonomi global.

Kemudian, kenaikan suku bunga acuan diikuti oleh peningkatan inflasi, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), yang menaikkan suku bunga acuan secara agresif, menyebabkan gejolak di pasar keuangan.

"Menghadapi meningkatnya ketidakpastian, negara-negara perlu meningkatkan ketahanan dengan meningkatkan perdagangan, investasi lintas batas, dan jaringan rantai pasokan," ulasnya.

Sebaliknya, kerja sama internasional yang lebih kuat sangat penting.

Sri Mulyani meminta ADB tetap waspada dan responsif dalam mendukung anggotanya mengatasi tantangan yang sedang berlangsung, dan menerapkan tindakan yang lebih nyata untuk memperkuat stabilitas keuangan global. (*)


Terkini

Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | in 6 hours
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | in 5 hours
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | in 4 hours
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | in 4 hours
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 3 hours
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | in 3 hours
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
Pemerintah Segel Empat Destinasi Wisata di Puncak Bogor Akibat Pelanggaran Lingkungan
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 10:02 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta