Hanya Untungkan Pemerintah, Tapera Dinilai Cuma Bikin Boncos Pekerja

Oleh Yohanes123Thursday, 6th June 2024 | 09:30 WIB
Hanya Untungkan Pemerintah, Tapera Dinilai Cuma Bikin Boncos Pekerja
Salah satu skema potongan tapera adalah 2,5 persen bagi para pekerja, yang diupah di atas Upah Minimum Regional (UMR). Foto: tapera.go.id

PINUSI.COM - Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), mengkritik keras kebijakan pemerintah berupa Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

Menurutnya, kebijakan pemotongan upah para pekerja yang dilakukan secara otomatis oleh pemerintah, dengan iming-iming rumah buat buat para pekerja di hari tua, adalah kebijakan yang sama sekali tak membawa untung bagi para pekerja.

Alih-alih untung, katanya, para pekerja justru boncos karena kebijakan ugal-ugalan tersebut. 

“Tentu potongan tersebut sangat memberatkan," kata Bhima kepada wartawan. 

Bhima mengatakan, potongan Tapera itu jelas bikin boncos, lantaran peraturan itu rencananya diterapkan di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih carut-marut.

Salah satu skema potongan tapera adalah 2,5 persen bagi para pekerja, yang diupah di atas Upah Minimum Regional (UMR). 

Bhima melanjutkan, potongan iuran Tapera dapat berimbas ke berbagai hal.

Salah satu dampak paling mengerikan, kata dia, adalah pengurangan tenaga kerja di berbagai sektor.

Jadi, menurutnya sangat masuk akal jika kebijakan ini ditentang habis-habisan oleh kelompok pekerja asosiasi driver ojek online.

"Hal ini menunjukkan kebijakan iuran wajib Tapera berdampak negatif pada lapangan kerja, karena terjadi pengurangan konsumsi dan investasi oleh perusahaan," ulasnya.  

Efek buruk lainnya buntut dari kebijakan ini, lanjut Bhima, adalah anjloknya Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp1,21 triliun.

Dengan demikian, dia menyimpulkan kebijakan ini benar-benar bikin boncos para pekerja, sementara yang meraup untung adalah negara.  

"Meskipun ada sedikit peningkatan dalam penerimaan negara bersih sebesar Rp20 miliar, jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan kerugian ekonomi yang terjadi di sektor-sektor lain," paparnya. (*)

Terkini

IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | 5 hours ago
Batik Diklaim Milik  Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
Batik Diklaim Milik Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
PinTertainment | 5 hours ago
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
PinRec | 6 hours ago
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
PinTect | 7 hours ago
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
PinTect | 7 hours ago
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
PinSport | 8 hours ago
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
PinNews | 10 hours ago
Sosok Halil Fuad Alkatiri, Ayah dari Baim ' Cilik"
Sosok Halil Fuad Alkatiri, Ayah dari Baim ' Cilik"
PinTertainment | 11 hours ago
Pestapora 2024 Siap Hadir dengan Ratusan Penampil, Jangan Sampai Terlewat!
Pestapora 2024 Siap Hadir dengan Ratusan Penampil, Jangan Sampai Terlewat!
PinTertainment | 11 hours ago
Baim Cilik Puji Sang Kakak, Abay, yang Gantikan Peran Ayah di Hidupnya
Baim Cilik Puji Sang Kakak, Abay, yang Gantikan Peran Ayah di Hidupnya
PinTertainment | 12 hours ago