Harga Emas Dunia Naik Tipis karena Kekhawatiran Suku Bunga AS yang Terus Naik

Oleh farizFriday, 17th May 2024 | 02:30 WIB
Harga Emas Dunia Naik Tipis karena Kekhawatiran Suku Bunga AS yang Terus Naik
Harga emas naik sedikit di perdagangan Asia pada Selasa lalu. Foto: iStock

PINUSI.COM - Harga emas naik sedikit di perdagangan Asia pada Selasa lalu, karena perhatian tertuju pada data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan datang, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang suku bunga.

Meskipun logam kuning sedikit naik minggu lalu, itu masih berada di bawah rekor tertinggi Bulan April, karena para pedagang tetap berfokus pada dolar, karena kekhawatiran suku bunga AS yang terus naik.

Gold spot naik 0,3% menjadi $ 2.343,60 per ounce, sementara gold futures yang akan berakhir pada Juni, naik 0,3% menjadi $ 2.349,05 per ounce pada pukul 11:22 WIB.

Selasa akan menjadi hari di mana data indeks harga produsen AS akan dirilis, menunjukkan isyarat lebih lanjut tentang suku bunga.

Pada Hari Rabu, pembacaan lebih dekat indeks harga konsumen akan dirilis.

Kedua data tersebut kemungkinan akan memengaruhi prospek suku bunga AS, setelah data inflasi yang terlalu tinggi selama kuartal pertama, membuat pasar memperkirakan sebagian besar taruhan pada penurunan suku bunga tahun ini.

Meskipun perdagangan emas menimbulkan beberapa tantangan, logam berharga ini diuntungkan oleh meningkatnya permintaan tempat perlindungan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Namun, ada beberapa perbedaan, terutama konflik antara Iran dan Israel, yang membuat emas rentan terhadap tekanan suku bunga.

Suku bunga yang tinggi selama jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi emas, karena menurunkan peluang untuk berinvestasi dalam emas.

Pada Selasa, harga logam mulia lainnya naik. Futures platinum naik 0,1% menjadi $ 1.011,05 per ons, dan futures silver naik 0,9% menjadi $ 28,688 per ons.

Harga tembaga melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir, karena stimulus Cina mengimbangi kekhawatiran properti.

Pada Selasa, para pedagang menyambut lebih banyak sinyal dari Cina, mengenai penerbitan obligasi besar-besaran senilai 1 triliun yuan, atau 138 miliar dolar AS, di antara logam industri.

Pemerintah Cina menyatakan, mereka akan mulai menerbitkan obligasi tersebut pada minggu ini, dengan jangka waktu antara 20 dan 40 tahun.

Penerbitan ini sebagian besar bertujuan untuk mendorong belanja infrastruktur dan mendorong pemulihan ekonomi bangsa.

Hal ini meningkatkan kemungkinan permintaan tembaga.

Di London Metal Exchange, kontrak timah tiga bulan naik 0,2% menjadi $10.227,0 per ton, dan kontrak timah satu bulan naik 0,5% menjadi $4,7940 per pon. Kedua kontrak tersebut berada di level tertinggi sejak April 2022.

Karena pengembang besar lainnya gagal membayar obligasi mereka, berita tentang penerbitan obligasi Cina sebagian besar mengimbangi isyarat negatif di pasar properti Cina. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta