Ketua DPD: Penyesalan Amien Rais Atas Amandemen Konstitusi 1999-2002 Jadi Momentum Visi Prabowo Kembali ke Pancasila

Oleh wisnuhasanuddinThursday, 6th June 2024 | 23:30 WIB
Ketua DPD: Penyesalan Amien Rais Atas Amandemen Konstitusi 1999-2002 Jadi Momentum Visi Prabowo Kembali ke Pancasila
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Amien Rais, yang memberikan penilaian jujur tentang imbas negatif amandemen konstitusi. Foto: Lanyalla Center

PINUSI.COMKetua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, penyesalan Amien Rais atas amandemen konstitusi pada 1999-2002, menjadi momentum mempercepat terwujudnya visi presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk kembali ke Pancasila.

Menurutnya, hal tersebut patut disyukuri, karena muncul kesadaran atas gagasan yang selama ini digaungkan, bahkan menjadi keputusan lembaga di DPD, agar bangsa ini kembali menjalankan sistem bernegara sesuai rumusan pendiri bangsa, yang kemudian disempurnakan dan diperkuat, agar tidak mengulang penyimpangan yang terjadi di era Orde Lama dan Orde Baru. 

"Saya bersyukur gagasan agar bangsa ini membangun konsensus nasional kembali kepada UUD 1945 naskah asli, telah menjadi kesadaran bersama."

"Saya kira, pernyataan Pak Amien Rais yang menyesalkan terjadinya amandemen konstitusi yang kebablasan itu, harus dijadikan momentum untuk mempercepat terwujudnya visi presiden terpilih, Pak Prabowo, untuk kembali ke Pancasila,” kata LaNyalla lewat keterangan tertulis, Kamis (6/6/2024).

Sebagai salah satu tokoh yang terus menyuarakan hal tersebut, senator asal Jawa Timur ini mendukung penuh visi Prabowo untuk kembali kepada Pancasila.

Sebab, selain sebagai norma hukum tertinggi, Pancasila juga harus menjadi identitas konstitusi dan bernegara.

Di dalam visinya, Prabowo menuliskan Pancasila adalah pemersatu bangsa, ideologi, dan falsafah bangsa yang harus kita jaga ke depan. 

Selain itu, LaNyalla mengapresiasi Amien Rais yang memberikan penilaian jujur tentang imbas negatif amandemen konstitusi.

“Saya apresiasi Pak Amien Rais yang dengan jujur mengakui amandemen konstitusi pada tahun 1999-2002 telah kebablasan, sehingga Indonesia seperti tercerabut dari akar budayanya sendiri."

"Menjadi bangsa lain. Karena meninggalkan rumusan para pendiri bangsa.”

“Saya juga sudah berulang kali menyampaikan, kembali menjalankan sistem bernegara sesuai rumusan pendiri bangsa itu bukan berarti kembali ke Orde Baru."

"Karena baik Orde Lama maupun Orde Baru belum secara murni menjalankan rumusan para pendiri bangsa."

"Oleh karena itu, DPD RI mengusulkan setelah kita kembali ke UUD 1945 naskah asli, kita harus lakukan amandemen dengan teknik addendum,” tambahnya.

Karena itu, Lanyalla menyebut dengan kembali ke sistem bernegara sesuai rumusan pendiri bangsa, maka sistem perekonomian juga akan lebih berkeadilan.

Sehingga, kemakmuran bisa lebih cepat diwujudkan, karena hambatan kemakmuran adalah ketidakadilan.

“Teorinya sudah jelas, tanpa keadilan, kemakmuran rakyat adalah angan-angan."

"Jadi, keadilan sosial adalah inti dari tujuan negara,” bebernya. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta