PINUSI.COM - Diawal tahun 2025, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon membentuk Dewan Penyantun untuk Museum dan Cagar Budaya untuk masa jabatan 5 tahun ke depan.
Dan pembentukan dewan ini diketuai oleh adik kandung Presiden Prabowo Subianto yakni Hasjim Djojohadikusumo.
"Ketua Dewan Penyantun mempunyai tugas memberikan arahan strategis serta rekomendasi mengenai kebijakan nasional di bidang museum dan cagar budaya, memfasilitasi kerjasama lintas sektor dalam hal pelestarian, pengembangan, pemanfaatan, penggalangan sumber daya nasional dan internasional untuk mendukung pelestarian, menyusun serta melaporkan kinerja tahunan dan menyampaikan kepada Menbud," ujar Fadli.
Acara pengangkatan Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, Menteri Koordinator PMK, Wakil Menbud serta para pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kementerian Kebudayaan ini telah tertuang dalam surat keputusan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 78/P/2025 tentang pengangkatan Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya.
Fadli pun mengatakan bahwa pengangkatan tersebut dianggap perlu dalam rangka mengoptimalisasi pelestarian, pengembangan, pemanfaatan museum serta cagar budaya sebagai bagian dari pemajuan kebudayaan nasional yang perlu dukungan strategis dan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan.
"Dukungan strategis dan partisipasi aktif ini perlu di wadahi dalam kelembagaan yang independen dan profesional dalam bentuk Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya. Karena jumlah museum dan cagar budaya yang berada di bawah Kementerian Kebudayaan ini cukup banyak ya," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat ditemui di Jakarta Pusat, Senen (20/1/2025).
"Sekitar 20 museum, termasuk museum nasional ini. Dan juga ada galeri nasional, lalu ada lagi cagar-cagar budaya yang lain yang cukup banyak seperti candi-candi termasuk Muara Jambi, Batu Jaya, Gunung Padang. Candi-candi yang ada di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan juga di Yogyakarta dll," paparnya.
Lebih lanjut pria kelahiran 53 Tahun silam ini menuturkan bahwa untuk memajukan kebudayaan secara bersama-sama maka diperlukan kerjasama dengan pihak luar seperti yang dilakukan oleh museum-museum luar negeri.
Sementara itu disisi lain sebagai Menbud, dalam 3 bulan terakhir ini Fadli sudah meresmikan hampir sekitar 10 museum dan monumen yang ada di beberapa provinsi di tanah air.
"Terakhir itu kita lakukan revitalisasi museum Desitus Banten Lama, kemudian pernah museum sastra Indonesia, museum PDRI, museum Tanmalaka lalu ada beberapa monumen, museum Taman Leang-Leang di Sulawesi Selatan kemarin. Jadi kita aktifasi semua museum, tidak boleh juga ada museum yang mangkrak karena memang di luar Jawa sebenarnya banyak sekali. Seperti di Bali akan di aktifasi menjadi museum Sarcopagus yang mana itu adalah yang sekarang menjadi storage untuk temuan-temuan para arkeolog di akhir tahun 50an dan 60an dan dikumpulkan di kantor BPK di Bali," tutur Fadli.
"Kita mengangkat Pak Hasim untuk menjadi Ketua Dewan Penyantun karena nantinya beliau akan mengajak para pengusaha, filantropis, dan mereka yang menjadi pecinta museum atau cagar budaya untuk ikut membantu memajukan museum dan cagar budaya di Indonesia. Jadi bukan mereka yang digaji, tapi justru mereka yang akan ikut membantu termasuk di dalamnya akan ada penggalangan dana untuk museum-museum dan cagar-cagar budaya yang ada di Indonesia. Inilah tujuannya kita membentuk Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya Indonesia," ungkapnya.
