Pemerintah Terus Usut Pemasangan Pagar Laut di Tangerang, Nelayan Dipanggil untuk Berikan Keterangan

Oleh PangeranMonday, 20th January 2025 | 09:42 WIB
Pemerintah Terus Usut Pemasangan Pagar Laut di Tangerang, Nelayan Dipanggil untuk Berikan Keterangan
Pagar Laut di Bekasi buat heboh setelah sebelumnya muncul pagar laut di Tanggerang (FOTO: x.com/@Jumianto_RK)

PINUSI.COM- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang, yang telah menimbulkan protes dari masyarakat. Pagar yang diduga dibangun tanpa izin tersebut menghalangi akses nelayan untuk mencari ikan, dan KKP telah memanggil sejumlah nelayan yang diduga mengetahui siapa pelaku di balik pemasangan pagar tersebut.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat panggilan kepada kelompok nelayan yang sebelumnya muncul di media dan mengaku terlibat dalam pemasangan pagar laut. Namun, mereka tidak bisa hadir pada pertemuan yang dijadwalkan minggu lalu dan meminta untuk dijadwalkan ulang. KKP pun merencanakan pertemuan baru pada pekan ini, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2025.

Doni menegaskan bahwa KKP berfokus pada penegakan sanksi administratif terkait pelanggaran tersebut. Jika ditemukan indikasi pelanggaran pidana dalam pembangunan pagar laut, KKP akan menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak berwajib. "Sanksi yang kami terapkan bersifat administratif, berupa denda. Jika ada unsur pidana, kami akan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum," ujar Doni.

Selain itu, KKP juga sedang berupaya untuk mengidentifikasi siapa pemilik dan pihak yang bertanggung jawab atas proyek pagar tersebut. Hal ini penting agar pemilik yang bertanggung jawab untuk membongkar pagar dan melakukan restorasi sesuai dengan ketentuan, bukan negara. "Kami ingin memastikan bahwa pemilik proyeklah yang melakukan pembongkaran dan restorasi, bukan negara yang harus menanggung beban itu," tambah Doni.

Pembongkaran pagar laut yang dianggap merugikan masyarakat nelayan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengonfirmasi bahwa pembongkaran akan dilanjutkan, berdasarkan perintah langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Pembongkaran ini dilakukan karena keberadaan pagar tersebut menghalangi akses nelayan untuk mencari ikan di perairan tersebut.

"Pagar laut ini menghambat akses masyarakat untuk mencari ikan. Oleh karena itu, pembongkaran dilakukan agar nelayan dapat kembali mengakses laut dan melaksanakan kegiatan perikanan mereka," ungkap Jenderal Agus.

Pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh TNI diharapkan dapat mengembalikan hak nelayan untuk mengakses sumber daya laut secara bebas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. KKP pun akan terus memantau perkembangan penyelidikan ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan berlanjutnya penyelidikan dan pembongkaran, diharapkan masyarakat dapat segera menikmati kembali akses laut yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Pemerintah pun akan memastikan bahwa kasus ini diselesaikan dengan tepat agar tidak ada pihak yang merugikan nelayan dan masyarakat.

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta