PINUSI.COM - Republik Demokratik Kongo tengah dilanda kecemasan akibat wabah penyakit misterius yang dijuluki "Disease X", yang telah merenggut lebih dari 30 nyawa, sebagian besar korban adalah anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sejak Oktober 2024, lebih dari 400 kasus telah terdeteksi di wilayah tersebut, dengan banyak korban berusia di bawah lima tahun menderita malnutrisi parah.
Apa Itu Disease X?
"Disease X" adalah istilah yang digunakan oleh WHO untuk menggambarkan patogen atau penyakit menular yang belum diketahui, tetapi berpotensi menyebabkan epidemi atau pandemi global. Penyakit ini memicu gejala yang mirip dengan beberapa penyakit menular lainnya, seperti demam, batuk, kelelahan, pilek, dan sakit kepala. Pada kasus yang lebih parah, gejala berkembang menjadi sesak napas, anemia, hingga tanda-tanda malnutrisi akut.
Baca Juga: Ayat Seribu Dinar: Doa Pembuka Pintu Rezeki yang Sarat Keutamaan
Penyebaran Penyakit dan Dampaknya
WHO telah mengirimkan tim tanggap cepat ke Provinsi Kwango, tempat wabah pertama kali terdeteksi. Namun, kondisi jalan yang buruk dan hujan deras memperlambat akses tim medis ke lokasi. Diperkirakan, tim membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk sampai ke pusat wabah yang terletak di daerah terpencil. "Tantangan geografis dan terbatasnya fasilitas diagnostik memperlambat identifikasi penyebab penyakit ini," ujar juru bicara WHO.
Untuk mempercepat penanganan, sampel-sampel dari pasien telah dikumpulkan dan diuji di laboratorium. Tim juga aktif melakukan penyelidikan untuk mencari kasus baru di fasilitas kesehatan maupun komunitas setempat. WHO mencurigai bahwa penyakit ini mungkin terkait dengan pneumonia akut, influenza, COVID-19, campak, atau malaria.
Baca Juga: iPhone SE 4 Dikabarkan Hadir dengan Kamera 48MP, Dijadwalkan Rilis 2025
Malnutrisi Parah Sebagai Faktor Penyumbang Keparahan
Salah satu faktor utama yang memperburuk keparahan wabah ini adalah tingginya angka malnutrisi di kalangan anak-anak di wilayah tersebut. Malnutrisi parah menjadikan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi penyakit, yang memicu peningkatan angka kematian. "Malaria adalah penyakit yang umum terjadi di wilayah ini dan mungkin turut berperan dalam wabah ini," kata WHO.
Kemungkinan Penyebaran Melalui Udara
Baca Juga: Proses Perceraian Asri Welas dan Galiech Ridha Raharja Berlanjut di Pengadilan Agama Depok
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Africa) juga memperingatkan bahwa "Disease X" mungkin dapat menyebar melalui udara, meskipun metode penularannya masih belum dapat dipastikan. Para ahli kesehatan dunia terus bekerja keras untuk memahami sifat penyakit ini dan merumuskan langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang efektif.
Penyebaran penyakit ini menjadi situasi darurat kesehatan global yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat internasional. WHO menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mengatasi wabah ini, yang dapat berdampak lebih luas jika tidak segera dikendalikan. Para ahli kini bekerja tanpa lelah untuk memastikan pengobatan yang tepat dan mengurangi dampak buruk penyakit ini di wilayah tersebut.