PINUSI.COM – Petisi online ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’ yang muncul di laman change.org telah berhasil ditandatangani 11.201 orang. Petisi ini mencuat usai video viral yang memperlihatkan penceramah dengan sematan Gus tersebut, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah melantik Miftah Maulana Habiburrahman, atau Gus Miftah, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, pada Selasa (22/10). Tugas ini menandai peran utama Gus Miftah dalam menjaga isu moderasi beragama di tingkat nasional maupun internasional.
Isu desakan pencopotan Gus Miftah dari jabatannya juga mencuat di media sosial X. Salah satu warganet meminta Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah. ‘Tolong pak @prabowo dan @Gerindra Copot jabatan Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, saya gak ikhlas ada uang pajak yang dipotong dari hasil kerja saya dialokasikan untuk gaji dan masuk rekening pribadi Miftah,’ tulis akun @aang_saputra.
Baca Juga: Buntut Panjang Hinaan Gus Miftah Terhadap Penjual Es Teh
Sementara itu, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf kepada seorang penjual es usai video viral dirinya menuai kritik tajam dari publik. Ia juga berharap masyarakat yang tersinggung bersedia memaafkannya.
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," ujar Gus Miftah dalam sebuah video klarifikasi, Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, Gus Miftah mengakui ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, terutama saat menegur penjual es teh di tengah kerumunan jamaah.
“Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Gus Miftah Dapati Teguran dari Istana
Gus Miftah mengaku mendapat teguran oleh Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Ia diminta untuk lebih berhati-hati saat berbicara di depan publik.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab, untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujarnya masih dalam video klarifikasi.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan bahwa, Prabowo telah menyampaikan teguran kepada Gus Miftah melalui Seskab Teddy Indra Wijaya. Prabowo juga meminta Gus Miftah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Sunhaji.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Hasan dalam sebuah video yang dibagikan ke awak media, Rabu (4/12/2024).
Hasan menekankan bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pihak pemerintahan. Ia mengimbau agar semua pihak lebih berhati-hati dalam berucap dan berperilaku.
"Kami semua, tidak hanya utusan khusus Presiden, mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya.