Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025, Ini Dampaknya Kepada Masyarakat

Oleh PangeranTuesday, 19th November 2024 | 14:05 WIB
Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025, Ini  Dampaknya Kepada Masyarakat
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik 12 % per Januari 2025 (Foto: Istimewa)

PINUSI.COM - Mulai 1 Januari 2025, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan mengalami kenaikan dari 11% menjadi 12%. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) Nomor 7 Tahun 2021, sebagai bagian dari reformasi sistem perpajakan.

Namun, kebijakan ini menuai banyak kritik dari masyarakat, mengingat dampaknya yang diperkirakan akan memengaruhi daya beli serta perekonomian secara keseluruhan.

 
Alasan di Balik Kenaikan PPN

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakat Laksanakan Tax Amnesty Jilid III pada 2025


Kenaikan tarif PPN ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara melalui reformasi perpajakan yang lebih efektif. Pemerintah juga tengah mengembangkan sistem perpajakan modern bernama Core Tax Administration System (CTAS) guna mengoptimalkan pengelolaan pajak.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, pemerintah sebenarnya berfokus pada optimalisasi penerimaan pajak daripada sekadar menaikkan tarif PPN.

"Dengan implementasi sistem pajak yang lebih canggih, pendapatan pajak diharapkan dapat meningkat secara maksimal," ujar Airlangga

Baca Juga: Awal Mula Tragedi Carok Terkait Pilkada Di Sampang: Relawan Paslon Nomor 2 Tewas Dibacok

Dampak Kenaikan PPN terhadap Masyarakat


Kenaikan PPN menjadi 12% diperkirakan akan memengaruhi harga barang dan jasa. Ronny P. Sasmita, analis dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, menyebutkan bahwa, masyarakat berpotensi mengurangi konsumsi akibat kenaikan harga, yang berujung pada kontraksi produksi di sektor industri. PHK dan investasi terdampak, penurunan permintaan dapat memengaruhi prospek investasi dan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Celios, kenaikan ini juga akan mengubah gaya belanja masyarakat. Konsumen diperkirakan akan menggunakan tabungan atau bahkan berutang untuk memenuhi kebutuhan pokok.
"Kelas bawah akan lebih tertekan, bahkan mungkin memanfaatkan tabungan atau berhutang untuk bertahan hidup," tambah Bhima.

Baca Juga: Garuda Wajib Terbang Tinggi: Duel Hidup Mati Lawan Arab Saudi di GBK!


Respons Publik


Di media sosial, muncul seruan untuk menerapkan gaya hidup hemat atau "frugal living" sebagai bentuk protes terhadap kenaikan PPN. Beberapa warganet juga menyerukan untuk mengurangi konsumsi demi menekan dampak kebijakan ini.

 Kenaikan PPN menjadi 12% memang dimaksudkan untuk mendukung reformasi perpajakan, namun membawa tantangan besar bagi daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi. Pemerintah perlu memastikan implementasi kebijakan ini tidak justru menghambat pertumbuhan ekonomi, melainkan mendukung keberlanjutan pembangunan jangka panjang. (*)

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta