PINUSI.COM - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk mendukung pemerintah dalam menyusun dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. DEN memiliki sejarah yang panjang dan pernah dibentuk pertama kali pada masa pemerintahan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kini, lembaga ini dihidupkan kembali oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan domestik.
Latar Belakang Pembentukan Dewan Ekonomi Nasional
DEN didirikan pertama kali pada era Gus Dur sebagai respons terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang sedang dalam pemulihan pasca-krisis finansial Asia pada akhir 1990-an. Krisis tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh dan ekonomi nasional berada dalam tekanan yang besar. Untuk mengatasi masalah ini, Gus Dur membentuk DEN dengan tujuan memberikan nasihat dan rekomendasi kebijakan strategis kepada pemerintah dalam memperbaiki perekonomian.
Baca Juga: Ini Fungsi Menteri dan Wakil Menteri Bidang Ekonomi Kabinet Prabowo Subianto
Pada masa itu, DEN dipimpin oleh ekonom senior Emil Salim, dengan wakilnya Subiyakto Tjakrawerdaya. Fokus utama DEN adalah memperkuat nilai rupiah dan mengembalikan stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Peran dan Tugas Dewan Ekonomi Nasional
Dewan Ekonomi Nasional berperan sebagai badan penasihat utama bagi Presiden dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang strategis. Lembaga ini memiliki fungsi untuk memberikan analisis, kajian, dan rekomendasi terkait isu-isu ekonomi yang dihadapi Indonesia, termasuk di antaranya:
Baca Juga: Prabowo Subianto Aktifkan Kembali Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Pandjaitan Ditunjuk Sebagai Ketua
- Pertumbuhan Ekonomi: DEN membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memastikan setiap lapisan masyarakat mendapat manfaat dari perkembangan ekonomi.
- Stabilisasi Makroekonomi: Lembaga ini berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi makro, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi global yang bisa berdampak negatif pada perekonomian nasional.
- Penguatan Rupiah: Salah satu peran penting DEN pada masa lalu adalah memperkuat nilai tukar rupiah. Hal ini relevan hingga saat ini karena fluktuasi nilai mata uang bisa memengaruhi daya saing ekspor dan kestabilan harga barang impor.
- Transformasi Ekonomi: DEN juga diharapkan mampu memberikan masukan dalam transformasi ekonomi nasional, dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis teknologi dan inovasi.
Dewan Ekonomi Nasional di Era Prabowo Subianto
Pada 2024, Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan Dewan Ekonomi Nasional sebagai salah satu langkah strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang. Keputusan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 139 Tahun 2024, yang mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua DEN. Luhut, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, dinilai memiliki pengalaman dan kapabilitas untuk memimpin lembaga ini dalam menghadapi tantangan ekonomi global serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam kepemimpinannya, Luhut diharapkan dapat memfokuskan perhatian pada sejumlah isu utama, seperti:
- Penguatan Industri Dalam Negeri: DEN akan membantu merumuskan kebijakan yang mendorong pengembangan industri manufaktur dan teknologi di Indonesia.
- Investasi Asing: Menarik investasi asing dan memperbaiki iklim investasi nasional adalah salah satu tugas penting yang diemban DEN dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi.
- Ekonomi Digital: Dengan perkembangan pesat teknologi, DEN juga akan berperan dalam mengarahkan kebijakan pemerintah terkait transformasi digital di berbagai sektor ekonomi
Dengan tantangan ekonomi yang semakin kompleks, keberadaan Dewan Ekonomi Nasional menjadi semakin penting. DEN membantu pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang dapat memengaruhi Indonesia, seperti perubahan kebijakan moneter di negara maju, ketegangan perdagangan internasional, hingga perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Tidak hanya itu, DEN juga diharapkan dapat memberikan solusi strategis untuk isu-isu domestik, seperti peningkatan daya saing industri dalam negeri, penyelesaian masalah ketimpangan ekonomi, dan penguatan peran UMKM dalam perekonomian nasional.