Pendiri Telegram, Pavel Durov, Ditangkap di Prancis: Apa yang Terjadi?

Oleh PangeranMonday, 26th August 2024 | 13:36 WIB
Pendiri Telegram, Pavel Durov, Ditangkap di Prancis: Apa yang Terjadi?
CEO Telegram dtangkap dibandara prancis terkait aplikasi yang ia pimpin (Foto: instagram/paveldurov)

PINUSI.COM - Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, dilaporkan ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, pada Sabtu malam (24/8/2024). Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak Prancis, sejumlah sumber dari kepolisian Prancis dan Rusia mengonfirmasi bahwa penangkapan tersebut terjadi segera setelah Durov tiba di Prancis dengan jet pribadinya dari Azerbaijan.

Sebelum pesawat tersebut mendarat, pihak kepolisian telah mengetahui keberadaan Durov dalam daftar penumpang dan langsung bertindak berdasarkan surat perintah penangkapan yang sudah dikeluarkan di Prancis.

Alasan Penangkapan Pavel Durov

Durov diduga terlibat dalam berbagai tindak pidana, termasuk pencucian uang, perdagangan narkoba, serta penyebaran konten pelecehan seksual anak melalui platform Telegram. Kurangnya moderasi di Telegram dan penggunaannya oleh kelompok kriminal menjadi fokus utama penyelidikan.

Media lokal Prancis, BFMTV dan TF1, melaporkan bahwa penyelidikan difokuskan pada potensi penyalahgunaan Telegram oleh entitas kriminal, serta kegagalan Durov dalam menerapkan langkah-langkah efektif untuk mencegah aktivitas ilegal di platformnya.

Telegram, yang awalnya mirip dengan aplikasi pesan instan lainnya, kini telah berkembang menjadi jejaring sosial dengan lebih dari 950 juta pengguna aktif bulanan. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk komunikasi pribadi, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan grup besar hingga 200 ribu anggota dan membuat saluran siaran yang dapat diikuti oleh banyak orang.

Peran Telegram dalam Konflik Global

Telegram telah menjadi sumber utama informasi dan disinformasi terkait invasi Rusia ke Ukraina. Aplikasi ini menyediakan pesan terenkripsi ujung ke ujung dan memungkinkan pengguna membuat saluran untuk menyebarkan informasi tanpa filter, yang menjadikannya populer di bekas wilayah Uni Soviet dan digunakan secara luas oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, serta politisi lainnya di Ukraina untuk menyebarkan informasi tentang perang.

Di sisi lain, enkripsi kuat Telegram juga telah menjadikannya tempat perlindungan bagi ekstremis dan penganut teori konspirasi. Menurut laporan dari media Eropa Tengah, VSquare, Telegram telah menjadi alat utama propaganda bagi kelompok radikal di seluruh dunia, termasuk Rusia, sayap kiri dan kanan ekstrem, serta penganut teori konspirasi seperti QAnon di Amerika Serikat.

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta