Impor Sejuta Ton Beras, Merusak Harga & Menyayat Hati Petani

Oleh CarrisaeltrTuesday, 16th March 2021 | 17:06 WIB
Impor Sejuta Ton Beras, Merusak Harga & Menyayat Hati Petani

Impor sejuta ton beras adalah kebijakan kontradiktif dengan situasi pertanian dalam negeri yang sedang tumbuh signifikan.

PINUSI.COM – Impor sejuta ton beras, dinilai tidak masuk akal dan bukan solusi terbaik dalam memenuhi pangan di dalam negeri. Kebijakan ini di klaim menyayat hati para petani. Mengingat, produksi beras dalam negeri tahun 2019 mecapai 31,31 juta, kemudian meningkat lagi menjadi 31,33 juta ton di tahun 2020.

Hal ini disampaikan Kepala bidang Kajian Strategis dan Advokasi Perhimpunan Organisasi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (DPP Popmasepi), Sahabudin Letsoin, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/3/2021).

Menurutnya, perkembangan sektor pertanian tumbuh signifikan menjadi semakin maju, mandiri dan modern. Dengan demikian, sudah cukup menjadi bukti bahwa Indonesia mampu wujudkan kedaulatan pangan tidak perlu melakukan impor.

Lebih lanjut dia menuturkan, pemerintah pun telah menciptakan inovasi dan konsep modern produksi pertanian melalui program food estate, yang hasilnya kini bisa dinikmati masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah, yakni memasuki masa panen raya.

"Artinya, impor beras tahun 2021 ini tidak perlu dilakukan, karena sangat kontradiktif dengan data beras yang sangat meyakinkan dari pemerintah sendiri. Jika impor beras tetap dilakukan, maka akan berpengaruh terhadap ekuilibrium permintaan dan penawaran beras, dalam hal ini petani akan dirugikan karena harga beras mengalami penurunan," jelasnya.

Selain itu, sambung dia, Badan Pusat Statistik bahkan memprediksi produksi padi pada periode Januari-April 2021 mencapai 25,37 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 5,37 juta ton (26,88 persen) dibandingkan tingkat produksi padi tahun 2020 di periode yang sama, yakni 19,99 juta ton.

"Angka proyeksi ini terbilang sangat signifikan, sehingga produksi beras sebesar 31,33 juta ton pada tahun 2020, secara optimis tentu akan mengalami kenaikan juga di tahun 2021," tutupnya.

Terkini

GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | in 5 hours
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | in 5 hours
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | in 5 hours
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | 11 hours ago
Batik Diklaim Milik  Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
Batik Diklaim Milik Malaysia, IShowSpeed: Batik Dari Indonesia
PinTertainment | 11 hours ago
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
Hindari Makanan Ini Untuk Kalian yang Sedang Diet
PinRec | 12 hours ago
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
Game Viral "Flappy Bird" Akan Hadir Kembali
PinTect | 13 hours ago
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
Apple Resmi Luncurkan iOS 18 dengan Segudang Fitur Baru: Apa Saja Fitur yang Menarik?
PinTect | 13 hours ago
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
30 Pemain Timnas Indonesia U-20 Siap Bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
PinSport | 14 hours ago
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
Sempat Jadi Barang Favorit Emak-Emak Indonesia, Kini Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
PinNews | Wednesday, 18th September 2024 | 14:52 WIB