Ini Syarat Agar Mengendalikan Pandemi Covid-19

Oleh CarrisaeltrThursday, 3rd June 2021 | 17:13 WIB
Ini Syarat Agar Mengendalikan Pandemi Covid-19
Ada syarat agar mengendalikan pandemi COVID-19. Efektivitas vaksinasi terbukti di beberapa negara. (Foto: Kemnkes.go.id)

PINUSI.COM – Ahli Virologi, Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika menyebutkan efektivitas vaksinasi di beberapa negara terbukti cukup berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Menurutnya, terkendalinya pandemi di beberapa negara ini juga sejalan dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup luas.

"Di Inggris yang cakupan vaksinasinya di atas 50% dan Amerika di atas 40%, kasus COVID-19 sudah turun dengan angka yang luar biasa. Awal Januari 2021, kasus di Inggris hingga 70.000, sekarang hanya 2.000-3.000 kasus per hari," terang Prof. Mahardika dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

"Berkaca pada vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Indonesia yang cakupannya sudah mendekati 100% untuk dosis kedua, kasus COVID-19 telah jauh menurun dibandingkan dengan sebelum vaksinasi," imbuhnya.

Ia menilai pandemi akan dapat segera diakhiri dengan vaksinasi, tentunya dengan cakupan di atas 50% dari penduduk apalagi kalau mencapai lebih dari 70%.  Meski demikian, Prof. Mahardika menyampaikan jika nantinya cakupan vaksinasi di Indonesia sudah melebihi 50%, protokol kesehatan tetap tak boleh dilonggarkan.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud yakni protokol 3M yang meliputi Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan. "Karena memakai masker, misalnya, akan mencegah kita terhadap penyakit menular, tidak hanya COVID-19 tapi juga influenza dan penyakit-penyakit lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan hingga Rabu (2/6) vaksinasi di Indonesia telah mencakup total 27,6 juta dosis atau mencapai 6%. "Meskipun masih 6%, barangkali kita bisa kumpulkan data guru-guru dan petugas publik yang sudah divaksinasi, apakah data kesakitan atau kematian mengalami penurunan. Kalau itu terjadi, maka begitu angka 50% tercapai, atau idealnya 70%, tercapai maka kita sudah bisa mengatakan pandemi sudah terkendali," tutur Prof. Mahardika.

Lebih lanjut, Prof. Mahardika mencontohkan bagaimana herd immunity terbentuk di masa pandemi sebelumnya. "Ada pandemi yang disebut Spanish Flu. Indonesia juga terdampak, tetapi pada waktu itu tidak ada vaksin. Yang terjadi adalah pandemi berlangsung tiga tahun dan berakhir dengan herd immunity. Jadi imunitas yang disebabkan oleh penularan virus itu sendiri," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan pandemi besar lain yaitu Flu H1N1 pada tahun 2009 yang menurutnya berakhir karena terciptanya herd immunity. "Tapi itu pandemi yang ringan (mild). Memang cepat sekali menular ke seluruh dunia, tetapi tidak menimbulkan gejala klinis yang berat dan kemudian juga selesai karena herd immunity alamiah," kata Prof. Mahardika.

Ia menilai herd immunity, baik yang alami maupun yang buatan akan membuat pandemi COVID-19 ini lebih cepat terkendali. "Asumsinya tanpa vaksin itu 3 tahun, maka dengan vaksin dalam 1,5 tahun sudah berakhir. Sekali lagi saya berharap sekali vaksin itu akan menyebabkan kita keluar dari cekaman pandemi ini," ujar Prof. Mahardika.

Terkini

Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | in 7 hours
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | in 6 hours
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | in 5 hours
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | in 3 hours
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | in 3 hours
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 3 hours
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | in 3 hours
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
Brimob Metro Jaya Gelar Dapur Lapangan di Pondok Gede Permai untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 11:06 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta