PINUSI.COM - Presiden Jokowi memberi tanggapan mengenai polemik yang sedang naik seperti adanya kenaikan biaya haji 2023 yang sudah diumumkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Sebenarnya rencana kenaikan biaya haji ini masih kajian, belum final tetapi sudah ramai.
Usulan ini dikeluarkan oleh Menteri Agama kita saat rapat bersama Komisi Agama DPR 19 Januari lalu, karena adanya biaya perjalanan ke Tanah Suci yang mulai melonjak. Kementerian Agama ini menjelaskan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023 M akan dibuat naik dari yang sebelumnya 39,8 juta menjadi 69,1 juta per jemaah.
BACA LAINNYA : Bayi 7 Bulan Minum Kopi Good Day, Ibunya Malah Bersyukur!
Kenaikan ini karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memangkas biaya paket layanan haji sampai 30 persen dari harga di tahun 2022. Potongan ini adalah layanan dari 8-13 Zulhijjah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Untuk warga domestik, Arab Saudi sudah menawarkan adanya 4 paket layanan mulai dari SAR (Saudi Arabian Riyal) 10,596 sampai SAR 11,841 (mencapai Rp43 juta sampai Rp48 juta), Sar 8,092 sampai SAR 8,458 (mencapai Rp33 juta sampai Rp34,5 juta), SAR 13,150 (mencapai Rp53,6 juta), dan SAR 3,984 (mencapai Rp16 juta) tanpa layanan di Mina dan hanya mendapat akomodasi serta konsumsi di Arafah dan Muzdalifah.
Adanya usulan seperti ini masih dibahas oleh pemerintah dan DPR, karena diberlakukannya hal ini untuk melindungi salah satu hak nilai manfaat dari seluruh jemaah haji dan menjaga keberlanjutannya. nantinya semoga menghasilkan sebuah komposisi yang ideal.
Editor : Cipto Aldi