PINUSI.COM - Orang tua dari dua korban yang tewas akibat Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok tidak peduli tentang santunan yang diberikan, walaupun santunan tersebut diduga dari Bapak Presiden Joko Widodo. Saat menjadi saksi di persidangan dia terdakwa Tragedi Kanjuruhan yaitu Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (24/1/2023).
Saat itu Devi ditanya oleh Majelis hakim apakah dia mendapatkan perhatian dari pemerintah atau pihak-pihak yang terkait, Dia menjawab saat di RS Pak Jokowi nanya 'apa yang anda harapkan' lalu Devi memohon untuk oknum yang membunuh anaknya supaya dapat hukuman.
BACA LAINNYA : Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sampaikan Aspirasi Di Istana Negara
Dari kunjungan itu dia mengaku dapat dua amplop dan masih disimpan dirumahnya, karena dengan tegas dia tidak mengharapkan dan menginginkan santunan apapun dari pemerintah, dia hanya membutuhkan keadilan untuk anak-anaknya.
Karena dia masih tidak percaya dengan hasil autopsi yang diberikan oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Jawa Timur, kepada dua anaknya karena menurutnya hasil autopsi itu ditunjukan terdapat lebab padahal dua anaknya tidak memiliki luka lebam di sekujur tubuhnya. Saat dia memandikan jenazah anaknya, kondisinya menghitam dan mengeluarkan busa serta bau amonia.
Editor : Cipto Aldi