PLN Dukung Transisi Energi Penggunaan Kompor Listrik Induksi

Oleh JC_AldiWednesday, 6th April 2022 | 11:57 WIB
PLN Dukung Transisi Energi Penggunaan Kompor Listrik Induksi

PINUSI.COM, Jakarta - Penggunaan kompor listrik induksi menjadi bagian dari transisi energi impor ke domestik. Hal ini juga untuk menciptakan kemandirian energi nasional.

Bahkan PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung transisi energi tersebut, mengingat Kompor induksi ini memiliki beragam keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan negara.

"PLN merekomendasikan penggunaan kompor induksi tersebut di dapur rumah tangga, karena lebih aman, mudah, dan efisien," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, melalui rilisnya, Selasa (05/04/2022).

Lebih jauh Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN menyebutkan, sejumlah keunggulan menggunakan kompor induksi, diantaranya lebih praktis, sebab pengguna kompor listrik tidak perlu menukar tabung LPG ketika habis.

Selain itu, kompor ini juga bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Panas yang dihasilkan langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh kita, maka tidak terasa panas. ini relatif aman dan waktu memasak juga lebih cepat, karena kompor induksi ini memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas sehingga hemat waktu.

Agung juga menjelaskan keunggulan kompor induksi yang tidak menimbulkan api dan asap, sehingga risiko menimbulkan kebakaran jauh lebih kecil, dan tidak berpotensi ledakan.

"Kompor induksi tanpa api ini, asapnya juga lebih sehat karena tidak menghasilkan emisi, selain itu juga ramah terhadap anak-anak karena lebih aman," jelas Agung.

Ia juga menyebutkan, kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukkan, rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kg LPG subsidi, dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400, sehingga total biaya yang dibutuhkan bila menggunakan menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.

Sedangkan biaya yang dibutuhkan menggunakan kompor induksi, harga listrik tanpa subsidi 1 kWh Rp 1.444,7, kebutuhan listrik per bulan sebesar 82 kWh. Maka biaya dibutuhkan per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi sebesar Rp 118.465, sehingga menghemat Rp 86.335 setiap bulan, ungkapnya.

Dikatakanya, tak hanya pengguna yang mendapat manfaat, negara juga memperoleh penghematan subsidi dan impor jika masyarakat beralih menggunakan kompor induksi.

Dalam kajian PLN, untuk konversi sejumlah 300 ribu pengguna per tahunnya, dapat memberikan penghematan subsidi LPG sekitar Rp 450 miliar dan menekan biaya impor LPG sebesar Rp 220 miliar.

"Jika beralih menggunakan kompor induksi, Indonesia juga akan mandiri energi, tanpa harus bergantung pada impor. Selama ini kompor LPG sebagian besar penyediaan energinya masih impor," papar Agung.

Begitu pula PLN pun telah melakukan sejumlah upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat beralih ke kompor induksi, yaitu dengan memberikan harga khusus tambah daya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi untuk pelanggan yang membeli melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN.

PLN juga memiliki produk layanan Ekstra Daya, yaitu paket tambahan kapasitas daya bagi rumah baru. Pelanggan cukup membayar biaya penyambungan daya 900 VA dan akan mendapat kapasitas daya 2.200 VA, jika sudah dilengkapi kompor Induksi. Program ini dilakukan dengan menggandeng BUMN Karya serta perusahaan properti, jelas Agung.

"Produk-produk layanan PLN untuk paket kompor induksi ini merupakan bagian dari rencana program konversi energi berbasis impor menjadi domestik. Langkah ini akan berkontribusi terhadap penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," imbuh Agung.

Manfaat Kompor Induksi

Kompor induksi ini telah digunakan di segala sektor, baik itu rumah tangga hingga komersial. Seperti di Toli-Toli Sulawesi Tengah, Imran pengusaha Kafe Kalukulolo, tidak lagi menggunakan kompor berbahan bakar LPG. Ia beralih menggunakan kompor induksi untuk mendukung kebutuhan operasionalnya.

Ia pun menceritan, awal beralih menggunakan kompor induksi ini untuk disesuaikan dengan desain konsep kafe kekinian. Imran merasakan keunggulan menggunakan kompor induksi tersebut yang kekinian, sesuai dengan konsep kafenya, yang ternyata lebih bersih dibanding kompor gas.

Diakuinya, lebih menghemat pengeluaran dalam biaya operasional energi ketika menggunakan kompor induksi. Selain itu waktu memasak juga lebih cepat, karena panas yang dihasilkan optimal.

"Setelah menggunakan kompor induksi, maka tidak ada lagi kekhawatiran kehabisan bahan bakar ketika sedang memasak. PLN selalu menyediakan energi listrik yang andal secara optimal," ujarnya.

Penggunaan kompor induksi ini jauh lebih aman, sebab tidak ada risiko kebocoran gas yang dapat menjadi pemicu kebakaran. "Kompor induksi juga lebih simpel, karena kami sering ikut event di luar, tidak perlu repot untuk mengangkat tabung gas," tambahnya.[*]

Terkini

Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | in 6 hours
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | in 5 hours
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | in 4 hours
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
PinNews | in 3 hours
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | in 3 hours
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | in 3 hours
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Garuda Calling! Daftar Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
PinSport | in 2 hours
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
Gelombang Protes Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK, Aksi Massa Digelar di Tiga Lokasi
PinNews | in 2 hours
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
Kunjungi 2 Lokasi, Menteri PKP Maruarar Temui Masyarakat Di Lokasi Pembangunan Rumah
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 20:01 WIB
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
Sinar Mas Adakan Groundbreaking Gedung SMX01 Di Kawasan Bisnis Jakarta
PinNews | Friday, 7th March 2025 | 13:25 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta