Sugeng : Anggaran Harus Digunakan Pada Hal Yang Lebih Strategis

Oleh alvin-halianTuesday, 12th April 2022 | 21:11 WIB
Sugeng : Anggaran Harus Digunakan Pada Hal Yang Lebih Strategis

PINUSI.COM, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang pengujian formil dan materiil Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN). Dalam sidang tersebut, Sugeng, pensiunan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) selaku pemohon mengajukan untuk membatalkan UU IKN tersebut, Selasa (12/04/2022).

Sidang yang dibuka oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, dilanjutkan oleh Sugeng. Ia mengatakan dalam konteks formil bahwa pembentukan UU IKN melanggar pedoman yang sudah diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlaku. Dirumuskannya UU IKN secara tergesa gesa ini dinilai sebatas formalitas.

“Jadi, pada tanggal 29 September Presiden mengajukan RUU tersebut ke DPR yang kemudian dibuat penetapan rapat untuk pansus. Dalam waktu singkat pula itu dilakukan pemanggilan-pemanggilan ahli hukum. Dalam waktu kurang 40 hari UU tersebut sudah disahkan oleh DPR. Padahal hal seperti ini sangat penting dan strategis untuk negara.” kata Sugeng

Lalu Sugeng menjelaskan secara materiil , bahwasanya keadaan negara Indonesia sedang tidak baik karena terpaan pandemi Covid 19. Ia menilai anggaran sangat dibutuhkan untuk hal penting seperti hutang negara, pendidikan hingga bencana alam, dibandingkan untuk kepentingan perpindahan ibu kota.

"Pandemi sendiri belum usai sampai kini, dan hutang negara sudah mencapai 6.687 Triliun rupiah, lalu segi pendidikan yang mana 20 persen diperuntukkan untuk pendidikan. Belum lagi bencana alam, ini harus ditangani secara serius." Tegas Sugeng

Oleh karena itu, dalam petitumnya Sugeng, meminta Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan Undang Undang No.3 Tahun 2022 tentang perpindahan Ibu Kota Negara.

Petitumnya Sugeng ditanggapi oleh Hakim Konstitusi Manahan MP Sitompul, ia menyarankan agar Pemohon mempelajari Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) dan melihat permohonan-permohonan sebelumnya yang terdapat di website MK. Selain itu, Manahan juga menyarankan pemohon untuk menguraikan detail kerugian konstitusional yang dialami Pemohon.

Sementara Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh menasihati Pemohon untuk memperbaiki format permohonan, khususnya pengujian materiil.

“Kelihatannya perlu ada perubahan total terhadap permohonan ini. Jadi, untuk mengajukan permohonan, acuannya di dalam PMK 2 Tahun 2021. Nah itu ada pengujian formil dan pengujian materiil.” kata Daniel.

Selaras apa yang dikatakan oleh Ketua Panel Hakim Konstitusi, Arief Hidayat mengatakan, format sistematika harus memenuhi syarat yaitu dari perihal pengujian, identitas Pemohon, kewenangan MK, legal standing dan alasan permohonan.

“Jadi (permohonan) ini harus diperbaiki total menyeluruh." jelas Arief

Terkini

Presiden Prabowo Subianto Imbau Pemberian Bonus Hari Raya bagi Pengemudi Ojek Online
Presiden Prabowo Subianto Imbau Pemberian Bonus Hari Raya bagi Pengemudi Ojek Online
PinNews | in 5 hours
Menteri Pertanian Ancam Tutup Tiga Perusahaan Jika Terbukti Mengurangi Takaran Minyakita
Menteri Pertanian Ancam Tutup Tiga Perusahaan Jika Terbukti Mengurangi Takaran Minyakita
PinNews | in 3 hours
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
Breaking News ! KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
PinNews | in 14 minutes
Menbud Fadli Zon Hadir Di Acara 70 Tahun Hubungan Vietnam - Indonesia
Menbud Fadli Zon Hadir Di Acara 70 Tahun Hubungan Vietnam - Indonesia
PinNews | an hour ago
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025, Catat Tanggalnya!
PinTertainment | 2 hours ago
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
Rizky Ridho Cetak Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan di Laga Persija vs Arema
PinSport | 3 hours ago
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
Cara Mudah Mengetahui Password WiFi di Android, iPhone, Windows, dan Mac
PinTect | 4 hours ago
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
Ikutan Gotong Royong, Menteri PKP Maruarar Sirait Sumbang Uang Pribadi 500 Juta Di Pembangunan Perumahan TNI AD
PinNews | 5 hours ago
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
Arsenal Gagal Maksimalkan Dominasi, Arteta Kecewa Usai Ditahan Imbang Manchester United
PinSport | 5 hours ago
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
Demo CPNS dan PPPK, Ini Alasan Pemerintah Menyesuaikan Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024
PinNews | 5 hours ago
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta