Tidak Melakukan Operasi Yustisi, Jakarta Milik Semua Warga

Oleh JC_AldiThursday, 5th May 2022 | 20:26 WIB
Tidak Melakukan Operasi Yustisi, Jakarta Milik Semua Warga

PINUSI.COM, Jakarta – Tidak melakukan operasi yustisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang untuk para pendatang baru yang ingin ke Jakarta. Hal tersebut telah ditegaskan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awalludin.

Menurut Budi, Ibu Kota ini merupakan tempat yang telah terbuka untuk siapa saja, baik mereka yang ingin mencoba peruntungan atau hanya sekedar berlibur di Jakarta.

“Tidak ada Operasi yustisi untuk para pendatang, karena Jakarta Milik semua, milik seluruh warga negara Indonesia. Siapa saja bisa bekerja di Jakarta,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (5/5/2022).

Budi menjelaskan, berdasarkan data dalam pelayanan yang ada di dokumen pendudukan, grafik pendatang baru yang ke Jakarta telah menurun dari dua tahun terkahir, yang berbeda dengan 2018 sampai 2019.

Penurunan jumlah pendatang baru tersebut pada 2020 dan 2021, itu yang disebabkan pada saat kondisi pandemi Covid-19. Pada selain itu, dikarenakan adanya kebijakan pembatasan soisal atau kegiatan masyarakat.

Budi telah menilai, jumlah pendatang baru yang ke Jakarta akan sama dengan pada tahun 2019 dan akan diprediksi melonjak pada saat arus balik mudik lebaran. “Kami perkirakan bulan Mei ini terjadi lonjakan, menjadi 20.000 sampai 50.000 pendatang baru di Jakarta,” ujarnya.

Akan tetapi Budi telah meminta, kepada para pendatang baru agar melaporkan dirinya kepada pengurus RT/RW setempat atau datang ke loket pelayanan Dukcapil di setiap kantor kelurahan setempat dan kecamatan.

Dinas Dukcapil DKI Jakarta telah memiliki aplikasi Data Warga khusus untuk pendataan untuk para pendatang baru yang telah datang ke Jakarta. “Kami siapkan aplikasi Data Warga bagi pendatang baru yang datang ke Jakarta. Pendatang bisa melapor ke pengurus RT dan RW akan menginput dalam aplikasi Data Warga,” ungkapnya.

“Atau bisa datang ke loket-loket pelayanan kami di kelurahan atau kecamatan, selain itu kami juga akan melakukan pelayanan jemput bola ke Rt-Rw di kelurahan,” pungkasnya.

Berikut adalah jumlah pendatang baru yang ke Jakarta dalam kurun waktu empat tahun terakhir:

Tahun 2021 = 138.740 orang

Tahun 2020 = 113.814 orang

Tahun 2019 = 169.778 orang

Tahun 2018 = 151.017 orang

Terkini

iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
iShowSpeed Bikin Geger di Bali, Turut Serta dalam Tarian Kecak di Uluwatu
PinTertainment | in 7 hours
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
Vadel Badjideh Diduga Ancam Nikita Mirzani Saat Penjemputan Putrinya, Lolly
PinTertainment | in 6 hours
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 9 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 9 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 9 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 9 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 10 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 10 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 16 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 16 hours ago