PINUSI.COM - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) akan menambahkan kembali hutangnya kepada China Development Bank (CDB) dalam menambal bengkaknya biaya proyek kereta cepat.
Ketika ditanya mengenai hutang, Jokowi angkat suara bahwa pemerintah akan pro alias mendukung transportasi massal, termasuk dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Selain kereta cepat, transportasi massal lainnya harus jadi keharusan dalam membuat Indonesia memiliki transportasi umum yang memadai di kota-kota besar.
BACA LAINNYA : Kemenkes Ingatkan Masyarakat Vaksin, Jelang Ramadhan Sebelum Mudik!
Jokowi mengatakan di sela-sela IIMS 2023 di Kemayoran bahwa kita harus pro pada transportasi massal bukan kendaraan pribadi karena ada LRT, MRT, Kereta api dan kereta api cepat yang jadi keharusan di kota besar.
Nilai cost overrun kereta cepat sudah disepakati mencapai US$ 1,2 miliar atau Rp 18 triliun. Dimana jumlahnya lebih besar dari perhitungan cina sebelumnya, tetapi lebih sedikit dari hitungan pihak Indonesia melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Menurut perhitungan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo kemungkinan hutang yang dilakukan ke CDB jumlahnya akan mencapai US$ 550 juta atau sekitar Rp 8,5 triliun.
Editor : Cipto Aldi