Perang China Taiwan bisa Sebabkan krisis Ekonomi Dunia

Oleh anang-fajar-irawanWednesday, 15th June 2022 | 17:36 WIB
Perang China Taiwan bisa Sebabkan krisis Ekonomi Dunia

PINUSI.COM- Setiap serangan militer China di Taiwan akan berdampak lebih besar terhadap arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina, kata negosiator perdagangan utama Taipei John Deng.

Jika China menyerang Taiwan, kata Deng, potensi gangguan bisa lebih buruk karena dunia bergantung pada Taiwan untuk chip yang digunakan pada kendaraan listrik dan telepon seluler.

"Gangguan pada rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional, dan peluang untuk tumbuh akan jauh, jauh (lebih) signifikan daripada perang saat ini," kata deng saat pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, yang disiarkan secara virtual.

Taipei telah melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan segera dari China tetapi Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak perang Ukraina dimulai.

"Akan ada kekurangan pasokan di seluruh dunia, jika perang benar benar terjadi", Deng menambahkan.

Pemerintah China mengatakan ingin "penyatuan kembali secara damai" tetapi mencadangkan "pilihan lain" untuk Taiwan, yang dianggapnya sebagai provinsi China. Pandangan ini sangat dibantah oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei.

Taiwan mendominasi pasar global untuk produksi chip paling canggih dan ekspornya bernilai 118 miliar dolar (sekitar Rp1.740 triliun) tahun lalu.

Deng berharap bisa menurunkan 40 persen pangsa ekspornya yang masuk ke China.

Invasi Rusia adalah pertama kalinya dalam sejarah pengawas perdagangan global berusia 27 tahun, ketika satu anggota WTO telah menginvasi yang lain. Serangan itu telah memicu kenaikan harga komoditas dan larangan ekspor makanan, yang menyebabkan kekhawatiran kelaparan di negara-negara miskin.

WTO berharap untuk mencapai paket kesepakatan, termasuk keamanan pangan untuk mengurangi pasokan, tetapi ketegangan yang ditimbulkan oleh perang dapat membuatnya lebih sulit, kata sumber-sumber perdagangan.

Taiwan, yang telah bergabung dengan Barat untuk memberi sanksi kepada Rusia, berpartisipasi dalam tepuk tangan meriah untuk delegasi WTO Ukraina.

WTO adalah salah satu dari sedikit organisasi multilateral di mana China dan Taiwan bekerja berdampingan sejak Beijing menghalangi partisipasinya di badan-badan lain.

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 3 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 3 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 3 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 3 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 3 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 4 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 9 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 9 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 10 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB