DPR : Memahami Pancasila salah satu cara Menutup Paham Radikalisme di Ranah Digital

Oleh anang-fajar-irawanFriday, 15th July 2022 | 18:44 WIB
DPR : Memahami Pancasila salah satu cara Menutup Paham Radikalisme di Ranah Digital

PINUSI.COM- Jakarta - Deras arus informasi dan komunikasi di  era digital menyebabkan propaganda radikalisme di dunia maya tidak dapat dibendung. Hal ini perlu diantisipasi mengingat pemakaian internet meningkat di masa pandemi. Akibat radikalisasi secara daring ini, lahir aktor tunggal atau lone-wolf dalam aksi terorisme.

"Paham radikal belakangan ini sangat masif dalam menyebarkan paham atau ideologinya dengan menggunakan digital, karena memang cara yang paling gampang menggunakan saat ini menggunakan teknologi informasi", Ujar Sturman Panjaitan Anggota komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema Ancaman Paham Radikalisme di Ranah Digital

Sturman dalam paparannya mengatakan, organisasi radikal semakin banyak bermunculan, hal ini memunculkan dampak di Indonesia. Organisasi radikal menurut sturman tumbuh subur setelah orde baru dan tidak hanya berdiri sebagai organisasi, tetapi juga masuk kedalam sektor pendidikan, pemerintahan dan sosial.

"Dampaknya yang pertama menurunnya toleransi beragama di Indonesia atau intoleran terhadap agama, kemudian kerawanan konflik horizontal yang ditimbulkan yang mengatasnamakan agama dan bahkan akibat hal tersebut terjadilah polarisasi yang meningkat tajam oleh kelompok-kelompok tertentu yang memisahkan diri dari kelompok umum, lalu paham radikal tersebut sudah menjangkiti  ke dunia juga ke dunia pendidikan organisasi pemerintah", Ujar Sturman.

Menurut sturman, Pemahaman Pancasila merupakan salah satu cara untuk menepis paham Radikalisme, Radikalisme hanya bisa dicegah dengan memahami Pancasila dan melaksanakan Pancasila,

"Pancasila harus dikuatkan, disuarakan dan ditegakkan setiap saat dan yang penting dilakukan dalam setiap dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, adalah salah satu cara untuk menghapuskan paham radikalisme", tutup Sturman.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Pendeta Standly Sampelan
Gembala GPD El Ezry Bintan yang menjadi narasumber dalam Webinar menyampaikan,
Radikalisme merupakan pikiran dan tindakan seseorang atau kelompok yang merasa bahwa dirinya atau kelompok yang paling benar.

"Radikalisme tidak sama dengan fundamentalisme, radikalisme berhubungan dengan orang lain, sedangkan fundamentalisme berhubungan dengan diri sendiri. Radikalisme dapat berwujud ras, gender, politik, bahkan agama", ujar Standly

Dalam paparannya Radikalisme merupakan problem dan tantangan demokrasi,
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi perlu disikapi dengan bijak agar tidak disalahgunakan salah satu kelompok atau perorangan. Penyebaran radikalisme di ranah digital menjadi alternatif penyebaran paham radikalisme karena adanya sumbatan dalam penyampaian di ruang publik.

"Kemudahan akses dan luasnya jangkauan ranah digital,  masifnya pengguna media informasi digital termasuk media sosial, kurangnya literasi Digital dari masyarakat yang membuat paham radikalisme biasanya disebarkan di ranah digital dengan menggunakan media berita media sosial dan juga ruang komentar untuk berita-berita yang disampaikan oleh media digital", tutup Standly

Terkini

Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
Kementerian PKP Dan Goto Tengah Persiapkan 2 Ribu Rumah Subsidi Untuk Pengemudi Ojek Online
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 23:04 WIB
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
Presiden Prabowo Ingin Berdialog Tertutup dengan Tokoh Pengusung Narasi "Indonesia Gelap"
PinNews | Tuesday, 8th April 2025 | 10:13 WIB
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia 2025, Skuad Garuda Senior Tunjukkan Dukungan Penuh
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:58 WIB
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
Garuda Muda Cetak Sejarah: Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Usai Bungkam Yaman
PinSport | Tuesday, 8th April 2025 | 09:03 WIB
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
Prabowo Tegaskan: TNI Aktif Dilarang Masuk BUMN, Hanya Pensiunan yang Diperbolehkan
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 10:41 WIB
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
Kisruh PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia: Kronologi Lengkap, Nasib 1.126 Karyawan Masih Menggantung
PinNews | Monday, 7th April 2025 | 09:23 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial Menuju Piala Dunia
PinSport | Monday, 7th April 2025 | 08:08 WIB
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Jasa Marga Dukung Diskresi Polisi dan Imbau Pengguna Antisipasi Kepadatan
PinNews | Saturday, 5th April 2025 | 15:07 WIB
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Nova Arianto Bersyukur Usai Kemenangan Timnas U-17 Atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
PinSport | Saturday, 5th April 2025 | 14:49 WIB
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf,  Ternyata Bertemu Sosok Ini...
Ini Alasan Ruben Onsu Mualaf, Ternyata Bertemu Sosok Ini...
PinTertainment | Saturday, 5th April 2025 | 13:43 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta